Remaja merupakan kelompok rentan terhadap penularan HIV/AIDS, khususnya di wilayah Papua yang memiliki prevalensi HIV/AIDS tertinggi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh program Adolescent empowerment terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku remaja dalam pencegahan HIV/AIDS. Penelitian ini menggunakan desain quasi-experimental with control group pretest-posttest design dengan 80 responden yang dibagi menjadi dua kelompok: kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Intervensi dilakukan selama tujuh minggu menggunakan modul pembelajaran, diskusi kelompok, dan pembuatan video edukasi yang diunggah ke media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok intervensi mengalami peningkatan signifikan pada pengetahuan (mean difference= 7,900; p= 0,001), sikap (mean difference= 10,825; p= 0,001), dan perilaku (mean difference= 2,350; p= 0,006) dibandingkan kelompok kontrol. Program ini terbukti efektif dalam memberdayakan remaja sebagai agen perubahan dalam pencegahan HIV/AIDS. Penelitian ini menyarankan implementasi program serupa di wilayah lain untuk mendukung upaya pencegahan HIV/AIDS yang lebih luas.
Adolescents are a vulnerable group for HIV/AIDS transmission, particularly in Papua, which has the highest HIV/AIDS prevalence in Indonesia. This study aims to evaluate the impact of the Adolescent empowerment program on improving adolescents' knowledge, attitudes, and behaviors regarding HIV/AIDS prevention. This study utilized a quasi-experimental design with a control pretest-posttest involving 80 respondents divided into an intervention group and a control group. The intervention was conducted over seven weeks using learning modules, group discussions, and the creation of educational videos uploaded on social media. The results showed a significant improvement in the intervention group in knowledge (mean difference= 7.900; p= 0.001), attitudes (mean difference= 10.825; p= 0.001), and behaviors (mean difference= 2.350; p= 0.006) compared to the control group. This program proved effective in empowering adolescents as agents of change in HIV/AIDS prevention. It is recommended that similar programs be implemented in other regions to support broader HIV/AIDS prevention efforts.