Pendidikan keperawatan memiliki kesulitan tersendiri serta tuntutan akademik seperti skill lab, praktik klinik, OSCE dan lainnya. Hal ini berpotensi membuat mahasiswa mengalami academic burnout selama perkuliahan.Ketahanan diri yang baik dan upaya diri yang tepat diperlukan untuk menangani kondisi ini. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan resiliensi akademik dan mekanisme koping dengan academic burnout pada mahasiswa keperawatan. Metode yang digunakan adalah observasional analitik menggunakan pendekatan cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 240 mahasiswa. Kriteria inklusi yang digunakan yaitu mahasiswa keperawatan aktif, tercatat di PDDIKTI dan bersedia menjadi responden serta dengan kriteria ekslusi yaitu mahasiswa dropout, cuti, sakit, izin atau alfa. Instrumen yang digunakan adalah ARS-30, Brief Cope Inventory dan MBI-SS. Hasil uji statistik dengan uji-chisquare nilai p<0.05 yaitu 0.000 dan 0.004. Sebagian besar mahasiswa memiliki resiliensi akademik sedang sebanyak 150 (62%), mekanisme koping maladaptif sebanyak 127 (53%) dan academic burnout sedang sebanyak 173 (72%). Simpulan menunjukkan bahwa terdapat hubungan resiliensi akademik dan mekanisme koping dengan academic burnout pada mahasiswa keperawatan. Diharapkan mahasiswa keperawatan dapat mengelola stressor yang dihadapi selama perkuliahan guna terhindar dari kondisi academic burnout dengan menguatkan ketahanan diri dan menggunakan mekanisme koping adaptif