Latar belakang: Di Indonesia, penyakit kardiovaskular menempati urutan pertama sebagai penyebab kematian terbanyak pada tahun 2009 hingga 2019 dan tekanan darah tinggi atau hipertensi diketahui menjadi faktor risiko utamanya. Kebijakan untuk mengurangi asupan garam menjadi strategi utama untuk mencegah penyakit kardiovaskular karena terindentifikasi bahwa konsumsi natrium harian yang tinggi merupakan faktor risiko utama dari meningkatnya kasus tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskular lainnya.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari sebelum dan sesudah diberikannya program REHAT MALAM (Remaja Sehat Kendalikan Asupan Garam) terhadap peningkatan pengetahuan responden terkait asupan natrium untuk pencegahan penyakit kardiovaskular.
Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan rancangan One Group Pretest Posttest. Sasaran dalam penelitian ini adalah siswa kelas 6 SD Hidayatul Ummah Mulyorejo Surabaya yang berjumlah 31 siswa. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Paired Sample T-Test dengan mean atau rata-rata dan p-value.
Hasil: Didapatkan hasil bahwa sebanyak 29 siswa (93,5%) mengalami peningkatan pengetahuan mengenai asupan garam untuk mencegah penyakit kardiovaskular. Terdapat peningkatan nilai rata-rata pengetahuan sebesar 31,61 dan ditemukan adanya perbedaan yang signifikan pada tingkat pengetahuan siswa sebelum dan setelah diberikan program (p=0,000).
Kesimpulan: Hasil menunjukkan bahwa upaya pencegahan penyakit kardiovaskular melalui program REHAT MALAM berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan siswa mengenai pengendalian asupan garam.