Banyak pemerintah di dunia, terutama di negara-negara berkembang, telah mulai mempraktekkan e-government. Namun, untuk negara berkembang, seperti Indonesia, diyakini masih belum jelas apakah praktik e-government telah menciptakan nilai publik, terutama dari perspektif organisasi dan lingkungan. Penelitian ini menggunakan teori kesuksesan sistem informasi Delone dan McLean (2003) yang telah diperbaharui oleh Wang dan Liao (2008) sebagai landasan teori untuk menentukan apakah kesuksesan e-government dapat menciptakan nilai publik dari sisi kinerja organisasi dan kelestarian lingkungan. Penelitian ini akan mengisi research gap pada penelitian sebelumnya mengenai penggunaan model penelitian secara lintas negara. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan PLS- SEM dan teknik probability sampling, hasil penelitian menunjukkan bahwa, di Indonesia, pegawai pemerintah menganggap bahwa penggunaan sistem (use) e-government mampu menciptakan kelestarian lingkungan dan meningkatkan kinerja organisasi. Information quality, system quality, dan service quality memiliki hubungan yang signifikan dengan kepuasan pengguna (user satisfaction). System quality dan service quality memiliki hubungan yang signifikan dengan penggunaan (use). User satisfaction memiliki pengaruh positif terhadap kelestarian lingkungan. Kelestarian lingkungan memiliki pengaruh positif terhadap kinerja organisasi.