Tenaga kesehatan membutuhkan kesejahteraan psikologis yang baik agar kinerja mereka optimal. Di sisi lain, kesejahteraan psikologis tenaga kesehatan di masa pandemi Covid-19 ternyata justru berada pada level yang rendah. Hal ini dapat memengaruhi kualitas kerja mereka terutama berkenaan dengan keselamatan pasien. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh strategi koping, dukungan sosial, dan faktor demografi terhadap kesejahteraan psikologis tenaga kesehatan Indonesia selama masa pandemi Covid-19. Partisipan penelitian ini adalah 585 tenaga kesehatan Indonesia berusia 18 hingga 60 tahun yang bekerja di rumah sakit yang menangani pasien Covid-19. Mereka mengisi kuesioner yang menilai kesejahteraan psikologis (SPWB-42), strategi koping (Brief COPE), dan dukungan sosial (MSPSS-12). Confirmatory factor analysis (CFA) dengan Lisrel 8.7 digunakan untuk menguji validitas alat ukur dan analisis regresi berganda dengan SPSS 23 digunakan untuk menguji hipotesis penelitian ini. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa kesejahteraan psikologis secara statistik dapat diprediksi oleh strategi koping, dukungan sosial, dan faktor demografi sebesar 52% (R 2 = .52; p < 0,05). Strategi problem-focused coping, emotional-focused coping, koping disfungsional, dukungan sosial keluarga dan significant others, serta tahap usia memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesejahteraan psikologis tenaga kesehatan Indonesia selama pandemi Covid-19. Disarankan untuk meningkatkan problem-focused coping dan emotional-focused coping serta mengurangi koping disfungsional, dan pihak pengelola rumah sakit disarankan memberikan dukungan positif bagi petugas kesehatan.