ABSTRAKAKTIVITAS DAN KONSEKUENSI DISPERSI RADIOAKTIF UNTUK DAERAH KOTA DAN PEDESAAN. Konsekuensi karena lepasan kontaminan radioaktif oleh manusia dipengaruhi oleh banyak faktor seperti besarnya aktivitas kontaminan yang tersebar dan kondisi lingkungan. Kondisi lingkungan meliputi kondisi meteorologi, kontur tapak, dan pathway kontaminan ke manusia. Tujuan penelitian ini adalah analisis aktivitas dan konsekuensi radionuklida waktu paruh panjang akibat kecelakaan di daerah perkotaan dan pedesaan. Tujuan khusus adalah menghitung aktivitas dispersi udara dan deposisi permukaan, prediksi laju dosis dan risiko yang ditimbulkan untuk daerah perkotaan dan pedesaan sebagai fungsi lokasi. Metode yang digunakan adalah simulasi estimasi konsekuensi dari dispersi produk fisi di atmosfer akibat kecelakaan terpostulasi Beyond Design Basis Accident, BDBA. Perhitungan dilakukan untuk lepasan radioaktif akibat kecelakaan PWR 1000 MWe yang disimulasikan untuk area pedesaan dan perkotaan Tapak Bojanegara-Serang. Hasil analisis aktivitas dispersi udara dan deposisi permukaan untuk area pedesaan (rural) lebih tinggi dibandingkan areal perkotaan (urban). Penerimaan dosis untuk area pedesaan lebih tinggi dibandingkan dengan penerimaaan dosis area perkotaan. Dosis invidu efektif maksimum untuk area pedesaan (rural) adalah 9,24x10-2 Sv dan daerah perkotaan (urban) adalah 5,14x10-2 Sv. Risiko total terkena kanker untuk masyarakat yang berdomisili di area perkotaan lebih tinggi dibandingkan area pedesaan. Kata kunci: aktivitas, konsekuensi, dispersi, perkotaan, pedesaan ABSTRACTTHE ACTIVITIES AND RADIOACTIVE DISPERSION CONSEQUENCES FOR URBAN AND RURAL AREA. The consequences of radioactive releases of contaminants by humans is influenced by many factors such as the amount of activity that spread contaminants and environmental conditions. Environmental conditions include meteorological conditions, the contours of the site and contaminant pathways to humans. The purpose of this research is the analysis of the consequences of radionuclide activity and long half-life time due to accidents in urban and rural areas. The specific objective is to calculate the activity of the air dispersion and surface deposition, dose rate predictions and the risks posed to urban and rural areas as a function of the location. The estimates method used is simulation of the consequences on fission products dispersion in the atmosphere due to the postulated accident Beyond Design Basis Accident, BDBA. The calculation is performed for radioactive releases from accidents in 1000 MWe PWR simulated for rural and urban areas on Bojanegara-Serang site. Results of the analysis are that the activity of air dispersion and deposition surface at rural areas higher than urban areas. The Acceptance dose is higher for rural areas compared with urban areas. The maximum effective individual dose for rural areas is 9.24x10-2 Sv and urban areas is 5.14x10-2 Sv. The total risk of cancer for people who live in urban areas is higher than rural areas. Keywords: activity, consequence, dispersion, urban, rural