Feminism, as a multifaceted movement and ideology, aims at achieving gender equality across various spheres including politics, economics, personal, and social realms. The persistent issues of inequality and injustice faced by women have led to the emergence of Islamic feminism as a response. This research employs a library research methodology, drawing from both classical and contemporary sources including books and articles discussing feminism and women's issues. The structural-functional approach is utilized as the theoretical framework, while an analytical descriptive method is employed for data analysis, focusing on elucidating the meaning, scope, and pertinent issues of discussion. Additionally, the comparative method is applied to examine the perspectives of various Muslim scholars. The findings reveal that Islam, predating the modern concept of feminism, addresses the rights and obligations of its adherents without discrimination, as outlined in the Qur'an. The intrinsic value of women in Islam is emphasized through virtues such as piety, chastity, and resilience in upholding beliefs. This paper contributes to the understanding of Islamic feminism and underscores the compatibility of feminist principles within an Islamic framework.
AbstrakFeminisme, sebagai sebuah gerakan dan ideologi yang memiliki banyak perspektif, bertujuan untuk mencapai kesetaraan gender di berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, pribadi, dan sosial. Persoalan ketidaksetaraan dan ketidakadilan yang terus menerus dihadapi oleh perempuan telah mendorong munculnya feminisme Islam sebagai respon. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kepustakaan, dengan mengambil sumber-sumber klasik dan kontemporer, termasuk buku-buku dan artikel-artikel yang membahas feminisme dan isu-isu perempuan. Pendekatan struktural-fungsional digunakan sebagai kerangka teori, sementara metode deskriptif analitis digunakan untuk analisis data, dengan fokus untuk menjelaskan makna, ruang lingkup, dan isu-isu yang berkaitan dengan pembahasan. Selain itu, metode komparatif juga digunakan untuk mengkaji perspektif dari berbagai cendekiawan Muslim. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa Islam, yang mendahului konsep feminisme modern, membahas hak dan kewajiban pemeluknya tanpa diskriminasi, seperti yang diuraikan dalam Al-Qur'an. Nilai intrinsik perempuan dalam Islam ditekankan melalui kebajikan seperti kesalehan, kesucian, dan ketangguhan dalam menegakkan keyakinan. Makalah ini memberikan kontribusi terhadap pemahaman feminisme Islam dan menggarisbawahi kesesuaian prinsip-prinsip feminis dalam kerangka kerja Islam.