“…Pemantauan radioaktivitas lingkungan di sekitar KNY sampai dengan radius 5000 m, merupakan jarak yang cukup jauh dari pusat reaktor Kartini. Bila dibandingkan dengan reaktor yang ada di Bandung dan Serpong yang berkapasitas daya nya lebih besar [5,6], pemantauan lingkungan di sekitar KNY sampai dengan radius 5000 m dianggap kurang efisien sehingga perlu ada upaya optimalisasi radius pemantauan lingkungan. Hal ini juga didukung dari hasil pemantauan radioaktivitas gross beta lingkungan di sekitar KNY yang telah dilaksanakan dari tahun 1984 sampai dengan sekarang, tidak ada yang melebihi data radioaktivitas lingkungan rona awal sebelum reaktor beroperasi (tahun 1983) [11].…”