“…Menurut Robbins and Judge (2008:143) dalam teori keadilan, para karyawan membandingkan apa yang diperoleh dari pekerjaannya misalnya gaji, promosi, atau pengakuan pada apa yang karyawan masukkan ke dalamnya misalnya usaha, pengalaman, dan pendidikan. Naeem et al (2014) berpandangan bahwa setiap karyawan menginnginkan adanya keadilan dalam lingkungan kerja, seperti prosedur adil yang digunakan dalam hal penetapan imbalan, pembagian imbalan dan berinteraksi dengan atasan dapam membuat mereka lebih puas dan berkomitmen terhadap pekerjaan dan organisasi mereka. Sanhaji et al (2016) Hasil analisis menunjukkan bahwa keadilan distributif (keadilan, persamaan, kebutuhan), prosedural (konsistensi, bias/dianggap sama, keakuratan, pertimbangan karyawan, koreksi, etika), interaksional (interpersonal dan informasional) dan komitmen organisasi (Affective, normative dan continuence) berhubungan positif.…”