2014
DOI: 10.12816/0018268
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The Theory of Multiple Intelligences for Athletes and Cohesion in Sports Teams

Abstract: In traditional approaches to build team cohesion, it is focused on the short-term methods including providing Motivational incentives and applying conflict management techniques where such approaches in the cases the teams provided with high diversity and distinction did not show essential efficiency in nature. This study aims to study the role of emotional and cultural intelligence of athletes in cohesion in sports teams as a new approach in this scope. Research data has been collected of 137 athletes from Ma… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 45 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Pada perspektif ini, menurut Turner pelatih harus kritis dan kreatif dalam mendesain strategi yang menjelaskan pentingnya kohesivitas tim dalam olahraga beregu. Untuk meningkatkan atensi tentang kohesivitas, tim diberi identitas sosial untuk mencari kekhasan dan menunjukkan bias motivasi positif (Turner, Pratkanis, Leve, & Probasco, 1992), saling ketergantungan dan solidaritas antar anggota (Berger-Schmitt dalam Holdsworth& Hartman, 2009), membentuk persepsi dan kultur yang positif (Sanchez & Yurrebaso, 2009), pengendalian emosi dan kognisi (Naeiji & Mehrizi, 2014), memahami emosi orang lain (atlet) (Latimer, Rench, & Brackett, 2007) melalui kohesivitas dengan menyediakan "fokus" tim dengan mendorong komunikasi antar anggota, memfasilitasi komitmen, dan meningkatkan kepuasan anggota (Mellalieu & Hanton, 2009). Figur sentral dalam pembentukan kohesivitas tim adalah pelatih.…”
Section: Olahraga Beregu Dan Pentingnya Kohesivitasunclassified
“…Pada perspektif ini, menurut Turner pelatih harus kritis dan kreatif dalam mendesain strategi yang menjelaskan pentingnya kohesivitas tim dalam olahraga beregu. Untuk meningkatkan atensi tentang kohesivitas, tim diberi identitas sosial untuk mencari kekhasan dan menunjukkan bias motivasi positif (Turner, Pratkanis, Leve, & Probasco, 1992), saling ketergantungan dan solidaritas antar anggota (Berger-Schmitt dalam Holdsworth& Hartman, 2009), membentuk persepsi dan kultur yang positif (Sanchez & Yurrebaso, 2009), pengendalian emosi dan kognisi (Naeiji & Mehrizi, 2014), memahami emosi orang lain (atlet) (Latimer, Rench, & Brackett, 2007) melalui kohesivitas dengan menyediakan "fokus" tim dengan mendorong komunikasi antar anggota, memfasilitasi komitmen, dan meningkatkan kepuasan anggota (Mellalieu & Hanton, 2009). Figur sentral dalam pembentukan kohesivitas tim adalah pelatih.…”
Section: Olahraga Beregu Dan Pentingnya Kohesivitasunclassified