Riset pengembangan Peta Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan (PPDPI) telah berjalan sejak tahun 2000 yang dilakukan oleh Balai Riset dan Observasi Laut (BROL) -Kementerian Kelautan dan Perikanan. PPDPI merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mendukung pengelolaan sumberdaya perikanan yang bertanggungjawab dan berkelanjutan. Dalam pengembanganya, PPDPI disusun berdasarkan pada data satelit yang mampu menyajikan parameter oseanografis dengan resolusi spatial yang tinggi serta resolusi temporal harian. Beberapa parameter yang digunakan untuk analisis antara lain suhu permukaan laut, konsentrasi klorofil-a, tinggi permukaan laut, sub surface temperature dan dilengkapi dengan informasi kecepatan angin serta tinggi gelombang. Terdapat beberapa jenis peta yang dihasilkan, antara lain PPDPI nasional, PPDPI pelabuhan dan PPDPI spesies khusus. Metode pembuatan PPDPI pada awalnya menggunakan proses yang sederhana berupa tumpang susun (overlay) beberapa data satelit. Kemudian mengalami perkembangan dengan dilakukanya image analysis identifikasi fenomena front. Pada penyusunan PPDPI untuk spesies khusus dilakukan dengan analisis Generalized Aditif Model (GAM), sedangkan PPDPI ikan tuna disusun berdasarkan analisis Empirical Cumulative Distribution Function. Berdasarkan pada validasi menggunakan data penangkapan ikan dapat diketahui bahwa akurasi PPDPI memberikan informasi dengan akurasi yang cukup tinggi, bahkan mencapai 87,2%. Pendistribusian informasi PPDPI kepada pengguna baik nelayan maupun pemangku kepentingan dan pengambil kebijakan dilakukan dengan berbagai media sehingga dapat di akses secara mudah, cepat dan mampu menjangkau ke seluruh wilayah Indonesia.