In this globalization era, sub-sector telecommunication industry has rapid development as time goes by with the number of customers' growth. However, its growth is not balanced with operational revenue development. Therefore, it is important to analyze the financial distress in telecommunication companies in order to avoid bankruptcy. This research aimed to investigate the effect of financial ratios to predict probability of financial distress. Financial ratios indicator used profitability ratio, liquidity ratio, activity ratio, and leverage ratio. The population in this research was telecommunication companies listed in the Indonesia Stock Exchange periods 2009-2016. Based on purposive sampling method, the criteria of financial distress in this study was measured by using net operation negative two years, while statistic analysis used was logistic regression with a significance level of 10%. The result was that liquidity ratio (current ratio) and activity ratio (total asset turnover ratio) had a negative significant value, and profitability ratio (return on asset) and leverage ratio (debt to total asset) had positive significant value to predict financial distress.
ABSTRAKDalam era globalisasi ini, sub-industri telekomunikasi sektor memiliki perkembangan pesat seiring dengan jumlah pertumbuhan pelanggan, tetapi pertumbuhannya tidak diimbangi peningkatan dengan pendapatan operasionalnya. Oleh karena itu, penting untuk menganalisis financial distressperusahaan telekomunikasi agar terhindari dari kebangkrutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio keuangan untuk memprediksi probabilitas financial distress. Indikator rasio keuangan menggunakan rasio profitabilitas, rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio leverage. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2009-2016. Berdasarkan metode purposive sampling, adapun kriteria financial distress dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan operasi bersih negatif dua tahun, sementara analisis statistik yang digunakan software SPSS 20 regresi logistik dengan tingkat signifikansi 10%. Hasilnya, rasio likuiditas (current ratio) dan rasio aktivitas (rasio total asset turnover) memiliki nilai negatif yang signifikan, dan rasio profitabilitas (return on asset) dan rasio leverage (debt to total asset) memiliki nilai positif yang signifikan untuk memprediksi kesulitan keuangan.