Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menyatakan prevalensi karies gigi di Indonesia pada anak usia 5-9 tahun sebesar 54% dan anak usia 10-12 tahun sebesar 1,89%. Anak belum banyak mengetahui bagaimana menjaga kesehatan gigi dan mulut sehingga berpotensi merusak jaringan gigi berupa karies. Pengetahuan kesehatan gigi dan mulut sebaiknya diberikan sejak usia dini. Diharapkan dapat memberikan pengaruh terhadap perilaku anak dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Tujuan penelitian mengetahui efektivitas pendidikan kesehatan gigi dan mulut terhadap status kesehatan gigi dan mulut serta perilaku pada anak usia 6-12 tahun. Scoping review dilakukan dengan menganalisis jurnal yang diterbitkan dari tahun 2018-2023 sesuai dengan pedoman PRISMA. Pencarian dilakukan menggunakan Google Scholar. Terdapat tujuh jurnal yang disertakan, dua jurnal menunjukkan pengaruh pendidikan kesehatan gigi terhadap status kesehatan gigi dan perilaku; tiga jurnal menunjukkan pengaruh pendidikan kesehatan gigi terhadap status kesehatan gigi; dan dua jurnal menunjukkan pengaruh pendidikan kesehatan gigi terhadap perilaku. Simpulan, pendidikan kesehatan gigi berpengaruh meningkatkan status kesehatan gigi dan mulut serta perilaku anak. Keterlibatan orang ketiga serta berbagai media edukasi dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan membantu anak lebih mudah memahami informasi yang diberikan.Kata kunci: Pendidikan kesehatan gigi, perilaku, status kesehatan gigi dan mulut, usia 6-12 tahun