2020
DOI: 10.23960/jpp.v10.i3.202002
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The Value of Local Wisdom in Developing Indigenous Counseling

Abstract: The Value of Local Wisdom in Developing Indigenous Counseling. Objectives: This study aims to obtain a critical analysis of local culture-based counseling with a systematic review as a method. Method: This research uses an article search engine sourced from a database; spinger, sagepub and doaj. Literature review found 5 journals related to indigenous culture and cultural therapy with a qualitative approach. Based on the criteria of inclusion and exclusion as a material consideration in selecting articles. Fin… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(1 citation statement)
references
References 3 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Dengan demikian, budaya tidak hanya mencakup dimensi historis, tetapi psikologis, struktural dan genetik. Dengan pemahaman tersebut akan memandu proses pemberian bantuan konseling yang efektif, tanpa pemahaman dan pengetahuan tentang kearifan lokal, sangat mungkin terjadi penolakan, karena dianggap bertentangan dengan budaya masyarakat setempat sehingga pelaksanaan bimbingan dan konseling tidak dapat berjalan dengan baik (Lestari et al, 2020). Hal tersebut juga didukung oleh pendapat dari Pederson, et al, (dalam Zamroni, 2019) yang menyatakan bahwa sebaik apapun keterampilan teknik konselor tidak akan efektif jika konselor tidak dapat memiliki rasa empati dan pemahaman terhadap budaya dalam praktik bimbingan dan konseling.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dengan demikian, budaya tidak hanya mencakup dimensi historis, tetapi psikologis, struktural dan genetik. Dengan pemahaman tersebut akan memandu proses pemberian bantuan konseling yang efektif, tanpa pemahaman dan pengetahuan tentang kearifan lokal, sangat mungkin terjadi penolakan, karena dianggap bertentangan dengan budaya masyarakat setempat sehingga pelaksanaan bimbingan dan konseling tidak dapat berjalan dengan baik (Lestari et al, 2020). Hal tersebut juga didukung oleh pendapat dari Pederson, et al, (dalam Zamroni, 2019) yang menyatakan bahwa sebaik apapun keterampilan teknik konselor tidak akan efektif jika konselor tidak dapat memiliki rasa empati dan pemahaman terhadap budaya dalam praktik bimbingan dan konseling.…”
Section: Pendahuluanunclassified