ABSTRAKLinac yang dioperasikan di atas 10 MV akan menghasilkan radiasi sekunder berupa emisi neutron yang berasal dari reaksi energi foton tinggi menumbuk material penyusun linac seperti target, kolimator dan filter. Radiasi sekunder ini akan menaikkan resiko kanker sekunder pada pasien akibat bertambahnya dosis radiasi yang diterima. Studi ini mengevaluasi fluks neutron termal spasial pada ruangan Linac yang dioperasikan 15 MV menggunakan metode aktivasi foil. Sebanyak 14 foil 115 In ditempatkan tersebar di dalam ruangan treatment yang terpapar pesawat linac 15 MV selama 1 menit. Hasil menunjukkan fluks tertinggi terdapat di sekitar isocenter sebesar , × • • Dengan nilai fluks tersebut dosis tambahan akibat neutron sebesar 0,04 Sv/menit.Nilai fluks menurun seiring bertambahnya jarak dari sumber berkas.Terkait dengan upaya proteksi radiasi untuk pekerja radiasi, adanya kontribusi dosis yang berasal dari neutron perlu ditindak lanjuti dengan menambah shielding pada pintu.Kata kunci: Fluks neutron thermal, LINAC, indium, aktivasi foil.
ABSTRACTLinac is operated at above 10 MV will generate secondary radiation in the form of neutron emission from the reaction of the high photon energy linac striking the material components of linac such us targets, collimators and filters. Secondary radiation will increase the probability of the secondary cancer risk in patients due to increasing the dose of radiation received. This study evaluated the thermal neutron flux at the indoor spatial operated 15 MV linac using foil activation method. A total of 14 Indium-115 foil placed in the treatment room were exposed to 15 MV linac plane for 1 minute. Results showed the highest flux are around isocenter ( , × • • ). With the flux value of additional dose due to the neutron flux at , Sv/menit. FLux decreases as distance function. Related to radiation protection efforts for radiation workers, the contribution coming from the neutron dose necessary acted upon by adding shielding on the door.