Temperatur yang tinggi penyebabkan penurunan fungsi fisiologis dan metabolisme nutrien, sehingga berdampak terhadap penurunan produksi dan pengaturan panas tubuh. Penambahan bahan alamiah seperti tepung bawang putih merupakan salah satu teknik untuk menanggulangi dampak buruk stres panas tersebut. Dua ratus ekor puyuh berjenis kelamin betina, dengan rata-rata berat badan 124,52±4,13 g, berumur 12 minggu, telah digunakaan dalam percobaan ini, untuk mengkaji dampak penambahan tepung bawang putih dalam ransum terhadap profil lipid liver dan plasma darah puyuh. Sampel ternak puyuh dibagi kedalam empat group perlakuan, masing-masing 50 ekor. Perlakuan percobaan, terdiri dari kelompok puyuh dengan penambahan tepung bawang putih masing- masing 5, 30, 55 dan 80 g/kg ransum. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan pemberian tepung bawang putih mampu menurunkan profil lipid tapi tetap meningkatkan HDL meskipun dalam keadaan stress panas. Tepung bawang putih memiliki peran penting dalam mencegah perubahan metabolisme lipid secara berlebihan, sehingga secara keseluruhan mampu menurunkan lipid, tapi transportasi lipid ke liver tetap dipertahankan melalui peran HDL.