2020
DOI: 10.35842/ilgi.v4i1.148
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Tinggi badan orang tua, pola asuh dan kejadian diare sebagai faktor risiko kejadian stunting pada balita di kabupaten Bondowoso

Abstract: Latar Belakang: Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita sehingga balita menjadi pendek dan tidak sesuai dengan usianya. Stunting disebabkan oleh multifaktor, antara lain faktor genetik, pola asuh, serta perilaku hidup bersih dan sehat. Perilaku hidup bersih dan sehat pada balita memiliki hubungan dengan penyakit infeksi, terutama diare. Balita bergantung pada ibu yang berperan dalam pengasuhan dan perawatan. Salah satu faktor genetik yang mempengaruhi kejadian stunting balita adalah tinggi badan or… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
0
0
12

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(12 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
12
Order By: Relevance
“…Terdapat faktor lain yang juga mempengaruhi terjadinya stunting, salah satunya adalah kurangnya asupan gizi pada saat kehamilan ibu yang dapat menyebabkan anak memiliki tinggi badan yang kurang (stunting). 21 Faktor lain yang dapat mempengaruhi kejadian stunting adalah bayi yang lahir dengan panjang lahir pendek disebabkan karena asupan gizi ibu kurang pada masa kehamilan, sehingga menyebabkan gangguan pada pertumbuhan janin dalam kandungan secara tidak optimal. Selain itu, asupan gizi juga memiliki peranan penting yang dapat mendukung pertumbuhan pada anak.…”
Section: Hubungan Tinggi Badan Orang Tua / Ayah Dan Ibu Dengan Stunti...unclassified
“…Terdapat faktor lain yang juga mempengaruhi terjadinya stunting, salah satunya adalah kurangnya asupan gizi pada saat kehamilan ibu yang dapat menyebabkan anak memiliki tinggi badan yang kurang (stunting). 21 Faktor lain yang dapat mempengaruhi kejadian stunting adalah bayi yang lahir dengan panjang lahir pendek disebabkan karena asupan gizi ibu kurang pada masa kehamilan, sehingga menyebabkan gangguan pada pertumbuhan janin dalam kandungan secara tidak optimal. Selain itu, asupan gizi juga memiliki peranan penting yang dapat mendukung pertumbuhan pada anak.…”
Section: Hubungan Tinggi Badan Orang Tua / Ayah Dan Ibu Dengan Stunti...unclassified
“…Dari sepuluh penelitian ditemukan tiga penelitian 14,15,12 dengan persentase kejadian stunting yang masih tinggi di atas 50%. Persentase anak yang mengalami stunting paling besar terdapat pada penelitian yang dilakukan oleh Boulom dkk 14 (2020) sebesar 72,8%, yaitu 126 dari total 173 subjek (Tabel 1).…”
Section: Hasilunclassified
“…Persentase pola asuh nutrisi buruk yang paling tinggi dalam systematic review ini terdapat pada penelitian Fadilah, dkk 15 (2020) sebesar 55,2%. Sedangkan pada penelitian Bella, dkk 11 (2020) didapatkan persentase anak dengan pola asuh nutrisi buruk yang paling rendah dibandingkan penelitian lainnya, yaitu sebesar 19%.…”
Section: Hasilunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Beberapan penelitian lainya menunjukkan tidak ada hubungan antara tinggi badan orang tua (keturunan) dengan kejadian stunting pada balita. Menurut penelitian ini, faktor yang berhubungan dengan stunting yaitu pola asuh praktik pemberian makan dan perawatan kesehatan dengan kejadian stunting pada balita (Fadilah, et al, 2020). Literature review pada tahun 2019 menunjukkan bahwa keturunan bukanlah faktor risiko terjadinya stunting.…”
Section: Metodeunclassified