Tingkat Pengangguran Terbuka Perempuan  Di Kabupaten Subang

Yulinda, Frida; Hirawan, Zaenal; Ma’ruf, Kamal

doi:10.31506/jap.v12i1.11153

Cited by 2 publications

(2 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Rendahnya daya saing Ibu-Ibu PKK dalam berkarir dalam dunia wirausaha menjadikan peningkatan kreatifitas Ibu-Ibu PKK melalui life skill adalah sebagai salah satu cara yang efektif untuk menumbuhkan minat Ibu-Ibu PKK untuk berwiarausaha. Ditambah lagi dengan kesempatan kerja yang rendah dan masalah pengganguran yang masih di dominasi oleh kaum perempuan (Fitri, 2020;Yulinda et al, 2021). Adanya peningkatan skill bagi perempuan khususnya ibu rumah tangga akan menjadikan ibu rumah tangga memiliki keterampilan untuk ide berwirusaha.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Pelatihan Keterampilan Pengolahan Buah Cempedak untuk Jajanan Pasar Bagi Ibu PKK RT 03 Mugirejo

Winarti¹,

Mustangin²,

Aulia³

et al. 2022

IJCSL

View full text Add to dashboard Cite

Sebagian besar, ragam kebudayaan masyarakat Pulau Kalimantan mempunyai ikatan serta kedekatan yang begitu kuat dengan alam lingkungannya. Salah satunya bisa dilihat dari ragam kuliner jajanan pasar atau kuliner tardisional yang semuanya menunjukkan eratnya hubungan saling menguntungkan yang di bangun oleh masyarakat dengan alam lainnya. Olahan dari cempedak merupakan jajanan tradisional yang berasal dari indonesia terutama Kalimantan. Beberapa olahan makanan yang berbahan dasar buah cempedak yang menghasilkan cita rasa baru tanpa menghilangkan dari buah cempedaknya sendiri. Salah satu cara pengembangan dalam mengolah buah cempedak yang keberadaanya melimpah saat musim panen dan agar dapat meningkatkan pengetahuan maupun pendapatan masyarakat terutama bagi Ibu-Ibu PKK. Upaya mengolah cempedak ini agar memiliki varian jajanan pasar dengan kreasi yang berinovasi serta bernilai ekonomis untuk di jual. Melalui pelatihan pengolahan kue Jajan Pasar (Gabin Fla Cempedak dan Brownies Cempedak Kukus) kepada masyarakat yaitu memperkenalkan cara mengolah buah cempedak yang cenderung tidak diperhatikan saat musim panen kerena memiliki niai jual rendah akibat keberadaanya melimpah. Pelatihan tersebut ditujukan kepada Ibu-ibu PKK Rt 03 Mugirejo Samarinda. Pelatihan tersebut untuk mencoba mengkolaborasikan keunggulan yang dimiliki buah cempedak, khususnya pada pengolahan kue Jajan Pasar (Gabin Fla Cempedak) dengan kreasi yang lebih berinovasi.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Pelatihan Keterampilan Pengolahan Buah Cempedak untuk Jajanan Pasar Bagi Ibu PKK RT 03 Mugirejo

Winarti¹,

Mustangin²,

Aulia³

et al. 2022

IJCSL

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Whose implementation is more specialized in practice than theory. It is hoped that it will provide solutions for job seekers, school graduates, and victims of layoffs because one of the contributing factors is the lack of skills or abilities possessed by job seekers and not following the criteria desired by the labour market (Nurtanto et al, 2020;Sugianto & Permadhy, 2020;Yulinda et al, 2021).…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

Inhibiting Factors in Automotive Courses at the Job Training Centre

et al. 2022

View full text Add to dashboard Cite

Indonesia faces unemployment and employment problems. In February 2021, the number of unemployed people aged 15 years and over in Indonesia reached 8.7 million. On the other hand, the Covid-19 pandemic has disrupted economic activity, uncertainty, and 6.4 million workers were forced to be laid off. The unemployment rate is one of the problems that Indonesia’s problems, especially during the Covid-19 pandemic. The government, through the Minister of Manpower, seeks to control the unemployment rate during the Covid-19 pandemic by conducting various competency and productivity-based training through Education and training programs organized by the Vocational Training Centre (BLK) and the development program for expanding job opportunities for workers or laborers affected by the pandemic. This study aims to describe the inhibiting factors during the implementation of automotive courses and how the impact of these inhibiting factors on the management of automotive courses in BLK in the future. Respondents consisted of 17 teachers and managers in the automotive sector BLK. Data was collected using a questionnaire in the form of a questionnaire tested using Product-moment Person, expert judgment, and Cronbach’s Alpha coefficient. The findings show that the inhibiting factors include the curriculum with 65.11%, teachers 54.67%, course participants 57.22%, managers 65.52%, facilities 78.31%, funds or budget of 54.12%, the government by 51.18%, and the community by 60.71%. The research was limited to teachers and BLK managers in the automotive sector in Yogyakarta. Furthermore, future research is expected to involve various parties involved and supporting factors outside the aspects that have been studied.

show abstract

Tingkat Pengangguran Terbuka Perempuan Di Kabupaten Subang

Cited by 2 publications

References 0 publications

Pelatihan Keterampilan Pengolahan Buah Cempedak untuk Jajanan Pasar Bagi Ibu PKK RT 03 Mugirejo

Pelatihan Keterampilan Pengolahan Buah Cempedak untuk Jajanan Pasar Bagi Ibu PKK RT 03 Mugirejo

Inhibiting Factors in Automotive Courses at the Job Training Centre

Contact Info

Product

Resources

About