Berdasarkan data Penggunaan antibiotik yang kurang baik disebabkan oleh beberapa responden tidak mengetahui tentang cara penggunaan antibiotik dengan tepat. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan, sikap, tindakan dengan penggunaan antibiotik pada pasien rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kuantitatif dengan populasi sebanyak 45 orang dan sampel sebanyak 41 orang. Desain deskriptif mengunakan pendekatan cross sectional study. Pengumpulan data dilakukan secara prospektif dengan cara memberikan kuesioner kepada pasien rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kuesioner diberikan kepada pasien yang menggunakan antibiotik atau pernah menggunakan antibiotik yang berjumlah 41 orang. Kemudian data di analisis menggunakan Chi Square dimana apabila nilai p-value < 0,05 maka dinyatakan H0 ditolak. Sebaliknya bila p-value > 0,05 maka dinyatakan H1 diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan dengan penggunaan antibiotik masih dalam kategori kurang baik. Dimana pengetahuan memiliki presentase yang kurang baik yaitu sebesar 61,0%, sikap yang kurang baik memiliki presentase sebesar 61,0%, sedangkan tindakan yang kurang baik memiliki presentase sebesar 63,4%, dan penggunaan antibiotik yang kurang baik memiliki presentase sebesar 61,0%. Kemudian pada hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara pengetahuan, sikap, dan tindakan terhadap penggunaan antibiotik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pasien rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari memiliki pengetahuan, sikap, tindakan dengan penggunaan antibiotik termaksud dalam kategori kurang baik dalam menggunakan antibiotik.