Abstrak: Stunting adalah kondisi akibat status gizi kronik yang menyebabkan perkembangan dan pertumbuhan anak tidak sesuai dengan usianya. Indonesia masih belum mencapai target prevalensi stunting yang ditetapkan yaitu sebesar 14% pada tahun 2024. Dalam upaya mencegah prevalensi stunting lebih tinggi, maka diperlukan kegiatan dalam rangka pencegahan stunting. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan sasaran tentang stunting pada anak. Metode yang digunakan adalah sosialisasi terkait stunting yang disampaikan oleh narasumber melalui media power point dan dilanjutkan dengan tanya jawab. Kegiatan ini dilakukan oleh 9 mahasiswa kelompok KKN dengan melibatkan beberapa pihak yaitu bidan desa, perangkat desa, dan kader kesehatan di Desa Cagak Agung. Kegiatan ini dihadiri oleh 21 dari 30 peserta yang telah diundang terdiri dari ibu yang memiliki balita, ibu hamil, dan kader kesehatan. Hasil evaluasi dari kegiatan ini telah mencapai seluruh indikator keberhasilan yaitu kehadiran peserta ≥70% dari seluruh undangan yang disebar dan pengetahuan peserta mengalami peningkatan berdasarkan hasil pre-test (77,78%) dan post-test (82,22%) yang telah dilakukan sebelumnya.Abstract: Stunting is a condition due to chronic nutritional status that causes the development and growth of children not in accordance with their age. Indonesia still has not reached the stunting prevalence target set at 14% by 2024. In an effort to prevent a higher prevalence of stunting, activities are needed in the context of stunting prevention. The activity aims to increase target understanding and knowledge about stunting in children. The method used was socialization related to stunting delivered by the resource persons through power point media and followed by questions and answers. This activity was carried out by 9 students of the KKN group by involving several parties, namely village midwives, village officials, and health cadres in Cagak Agung Village. This activity was attended by 21 of the 30 participants who had been invited consisting of mothers who had toddlers, pregnant women, and health cadres. The evaluation results of this activity have achieved all success indicators, namely the attendance of participants ≥70% of all invitations distributed and the knowledge of participants has increased based on the results of the pre-test (77.78%) and post-test (82.22%) that have been carried out previously.