Penilaian kematangan Infrastruktur Informasi Geospasial (IIG) dilakukan untuk mengetahui tingkat efektivitas pengelolaan Informasi Geospasial (IG). Saat ini penilaian IIG pemerintah daerah di Indonesia masih pada penilaian performa IIG yang tertuang dalam Sistem Informasi Monitoring Simpul Jaringan IG Nasional (SIMOJANG) pada laman https://simojang.big.go.id/dashboard. Metode penilaian kematangan IIG penelitian ini dilakukan dengan mengadopsi penilaian Capability Maturity Model Integration (CMMI) dan Geospatial Maturity Assessment Ordnance Survey (GMA OS). Perhitungan kematangan IIG dilakukan dengan mendefinisikan kriteria penilaian performa IIG dari SIMOJANG terhadap komponen penilaian CMMI dan GMA OS. Perhitungan kematangan diuji coba pada salah satu data daerah di Indonesia yang berasal dari perhitungan SIMOJANG dengan nilai performa sebesar 90,75%. Hasil penilaian CMMI dengan menggunakan 6 komponen memperoleh nilai total Process Area (PA) 16,893 dari total maksimal 18. Berdasarkan perhitungan, maka nilai kematangan IIG hasil menggunakan CMMI sebesar 93,85%. Sedangkan perhitungan kematangan GMA OS dengan 16 komponen, hasil tingkat kematangan kategori Sangat Matang sebesar 62,50% dan hasil Relatif Matang sebesar 37,50%, apabila nilai tersebut diberikan bobot masing-masing 1,0 dan 0,5 maka diperoleh nilai kematangan IIG GMA OS sebesar 81,25%.