Toxicity of palm oil mill effluent on the early life stages of Nile tilapia (Oreochromis niloticus, Linnaeus 1758)

Muliari, Muliari; Zulfahmi, Ilham; Akmal, Yusrizal; Karja, Ni Wayan Kurniani; Nisa, Chairun; Sumon, Kizar Ahmed; Rahman, Mohammad Mahmudur

doi:10.1007/s11356-020-09410-y

Cited by 27 publications

(12 citation statements)

References 50 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Exposure of POME will bring negative impact to the hatching rate, survival rate, body length, and heart rate of Nile tilapia. This concludes that POME will bring harm to the aquatic life; thus, disposing it into the rivers and lake should be prohibited, as it will harm the aquatic life and affect the ecosystem [107,108]. Not only microalgae have been investigated under POME solution, but also under seafood, wet market wastewater, and paper industry effluent [40,109,110].…”

Section: Impact On Aquatic Organismmentioning

confidence: 99%

Microalgae Cultivation in Palm Oil Mill Effluent (POME) Treatment and Biofuel Production

et al. 2021

View full text Add to dashboard Cite

Palm oil mill effluent (POME) is the wastewater produced during the palm oil sterilization process, which contains substantial amounts of nutrients and phosphorous that are harmful to the environment. High BOD and COD of POME are as high as 100,000 mg/L, which endanger the environment. Effective pre-treatment of POME is required before disposal. As microalgae have the ability of biosorption on nutrients and phosphorous to perform photosynthesis, they can be utilized as a sustainable POME treatment operation, which contributes to effective biofuel production. Microalgae species C. pyrenoidosa has shown to achieve 68% lipid production along with 71% nutrient reduction in POME. In this study, a brief discussion about the impacts of POME that will affect the environment is presented. Additionally, the potential of microalgae in treating POME is evaluated along with its benefits. Furthermore, the condition of microalgae growth in the POME is also assessed to study the suitable condition for microalgae to be cultivated in. Moreover, experimental studies on characteristics and performance of microalgae are being evaluated for their feasibility. One of the profitable applications of POME treatment using microalgae is biofuel production, which will be discussed in this review. However, with the advantages brought from cultivating microalgae in POME, there are also some concerns, as microalgae will cause pollution if they are not handled well, as discussed in the last section of this paper.

show abstract

Section: Impact On Aquatic Organismmentioning

confidence: 99%

Microalgae Cultivation in Palm Oil Mill Effluent (POME) Treatment and Biofuel Production

et al. 2021

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Kondisi yang lebih fatal yang ditunjukkan oleh larva abnormal adalah tidak dapat bertahan lama sehingga senantiasa larva akan mati dalam jangka waktu pendek (Nugraha et al, 2012). Selain itu abnormalitas larva ikan dapat dsebabkan oleh tingginya kadar PAH (Muliari et al, 2020).…”

Section: Pembuahanunclassified

Pengaruh dosis ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.) terhadap penetasan telur ikan bandeng (Chanos chanos Forskall)

Azwar

2020

Arwana: Scientific Journal of Water Aquaculture

View full text Add to dashboard Cite

Serangan mikroorganisme terhadap telur bandeng menyebabkan kegagalan pada penetasan telur. Salah satu bahan herbal alami yang mengandung senyawa antibakteri dan antimikroba adalah daun pepaya. Penggunaan ekstrak daun pepaya terbukti dapat meningkatkan daya tetas telur ikan bandeng. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak daun pepaya dengan konsentrasi 20 ml/ 5 l air penetasan memberikan hasil yang terbaik pada waktu penetasan (26 jam), persentase daya tetas telur (70,3 %), persentase abnormalitas larva ( 17,37 %) dan persentase tingkat kelangsungan hidup larva (88,6 %).

show abstract

“…Buangan limbah kelapa sawit yang mengalir langsung ke sungai membuat perubahan negatif terhadap sifat fisik, kimia dan biologi suatu perairan. Muliari et al (2020) menyatakan bahwa limbah cair kelapa sawit dapat menyebabkan kerusakan pada tahap perkembangan awal ikan nila. Akan tetapi beberapa limbah memberikan dampak positif untuk budidaya seperti limbah budidaya ikan lele berpengaruh terhadap pertumbuhan pertumbuhan populasi Daphnia sp (Akmal et al, 2019).…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Plankton dapat dibagi menjadi dua yaitu fitoplankton (plankton nabati) dan zooplankton (plankton hewani). Kesuburan suatu perairan dapat diindikasikan dengan kelimpahan plankton yang tersedia di perairan tersebut (Zulfahmi & Akmal, 2020). Plankton (fitoplankton dan zooplankton) mempunyai peran yang sangat besar dalam ekosistem perairan, karena sebagai sumber makanan bagi hewan perairan lainnya.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Komunitas fitoplankton di Sungai Krueng Mane Aceh Utara

Habibi

2020

Arwana: Scientific Journal of Water Aquaculture

View full text Add to dashboard Cite

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh limbah cair kelapa sawit terhadap kelimpahan fitoplankton yang terdapat dalam sungai Krueng Manee Aceh Utara serta untuk mengetahui indeks keragaman spesies fitoplankton sungai Krueng Mane Aceh Utara. Kegiatan penelitian dibagi dalam dua tahap, yaitu kegiatan di lapangan dan di laboratorium. Kegiatan di lapangan meliputi pengambilan sampel air dan plankton. Pengambilan sampel dilakukan pada tiga stasiun, dengan ulangan sebanyak tiga kali perstasiun. Kelimpahan fitoplankton tertinggi terdapat pada Stasiun 2 sebesar 71292 ind/L dan terendah terdapat pada Stasiun 1 sebesar 39081 ind/l. Sedangkan, indeks keragaman fitoplankton pada ke tiga stasiun penelitian termasuk kategori rendah. Indeks keragaman tertinggi terdapat pada Stasiun 3 sebesar 2,11 dan terendah terdapat pada Stasiun 2 sebesar 1,591. Indeks keseragaman fitoplankton pada ke tiga stasiun penelitian termasuk kategori sedang. Indeks keseragaman tertinggi terdapat pada Stasiun 3 sebesar 0,66 dan terendah terdapat pada Stasiun 2 sebesar 0,54. Dan dominasi fitoplankton pada ke tiga stasiun penelitian termasuk kategori rendah. Dominasi fitoplankton tertinggi terdapat pada Stasiun 2 sebesar 0,27 dan terendah terdapat pada Stasiun 3 sebesar 0,16

show abstract

Toxicity of palm oil mill effluent on the early life stages of Nile tilapia (Oreochromis niloticus, Linnaeus 1758)

Cited by 27 publications

References 50 publications

Microalgae Cultivation in Palm Oil Mill Effluent (POME) Treatment and Biofuel Production

Microalgae Cultivation in Palm Oil Mill Effluent (POME) Treatment and Biofuel Production

Pengaruh dosis ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.) terhadap penetasan telur ikan bandeng (Chanos chanos Forskall)

Komunitas fitoplankton di Sungai Krueng Mane Aceh Utara

Contact Info

Product

Resources

About