2020
DOI: 10.1080/10293523.2020.1806480
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Tracking error vs tracking difference: Does it matter?

Abstract: Fund fact sheets are intended to provide investors with information necessary to make investment decisions. For passive funds, the inclusion of cumulative returns for the fund and benchmark enable investors to measure the fund's tracking performance using tracking difference. However, fund managers rely on tracking error to measure tracking performance, which is rarely presented. We evaluate the differences between these two metrics to ascertain whether the use of one or the other measure by investors could im… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(1 citation statement)
references
References 27 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Menurut (Wicaksono, 2021) Tracking Error adalah Ukuran yang digunakan untuk menilai suatu portofolio relatif terhadap benchmark dan dapat dilihat sebagai indikator seberapa aktif dana dikelola dan tingkat risiko yang sesuai. Hasil penelitian oleh (Barro & Canestrelli, 2009) (Ghoul & Saint-jean, 2020) (Charteris & McCullough, 2020) (Marmoiton, 2021) Return IDX High Dividend 20 dan IHSG untuk mengetahui mana metode yang lebih baik untuk menghasilkan Return yang optimal serta akan mengukur apakah variabel yang dibentuk dari metode smart beta tersebut berpengaruh terhadap Return, maka peneliti mengajukan penyusunan portofolio menggunakan model berikut : Rit -RFt = ai + bi Rmt -Rft + siSMBt + hi HMLt + ri RMWt + ci CMAt + IKKt + TEt + eit Keterangan : Rit-Rft : Excess Return i pada periode t; Rmt-Rft : Market premium, dimana Excess return on market dikurangi riskfree rate pada periode t (Rmt -Rft); SMBt : Return pada faktor "small minus big" (SMB) pada periode t; HMLt : Return pada faktor "high minus low" (HML) book-to-market pada periode t; WMLt : Return pada faktor "Winner Minus Loser" pada periode t; RMWt : Return pada faktor "Robust Minus Weak" pada periode t; CMAt : Return pada faktor "conservative minus aggressive" pada periode t; IKKt : Indeks Keyakinan Konsumen; TEt : Tracking Error; β,y,δ, θ : adalah faktor sensitivitas untuk variabel yang diperoleh dari regresi…”
Section: Tracking Errorunclassified
“…Menurut (Wicaksono, 2021) Tracking Error adalah Ukuran yang digunakan untuk menilai suatu portofolio relatif terhadap benchmark dan dapat dilihat sebagai indikator seberapa aktif dana dikelola dan tingkat risiko yang sesuai. Hasil penelitian oleh (Barro & Canestrelli, 2009) (Ghoul & Saint-jean, 2020) (Charteris & McCullough, 2020) (Marmoiton, 2021) Return IDX High Dividend 20 dan IHSG untuk mengetahui mana metode yang lebih baik untuk menghasilkan Return yang optimal serta akan mengukur apakah variabel yang dibentuk dari metode smart beta tersebut berpengaruh terhadap Return, maka peneliti mengajukan penyusunan portofolio menggunakan model berikut : Rit -RFt = ai + bi Rmt -Rft + siSMBt + hi HMLt + ri RMWt + ci CMAt + IKKt + TEt + eit Keterangan : Rit-Rft : Excess Return i pada periode t; Rmt-Rft : Market premium, dimana Excess return on market dikurangi riskfree rate pada periode t (Rmt -Rft); SMBt : Return pada faktor "small minus big" (SMB) pada periode t; HMLt : Return pada faktor "high minus low" (HML) book-to-market pada periode t; WMLt : Return pada faktor "Winner Minus Loser" pada periode t; RMWt : Return pada faktor "Robust Minus Weak" pada periode t; CMAt : Return pada faktor "conservative minus aggressive" pada periode t; IKKt : Indeks Keyakinan Konsumen; TEt : Tracking Error; β,y,δ, θ : adalah faktor sensitivitas untuk variabel yang diperoleh dari regresi…”
Section: Tracking Errorunclassified