Melasma adalah kelainan pigmentasi kronis dengan rekurensi tinggi yang sering ditemukan pada area yang terpapar matahari sehingga menimbulkan efek psikososial negatif. Asam traneksamat yang diberikan secara injeksi intradermal sebagai salah satu modalitas terapi menghasilkan depigmentasi yang signifikan. Seorang wanita usia 38 tahun dengan keluhan bercak coklat pada kedua pipi sejak 8 tahun sebelumnya. Pasien mengalami kehamilan 2 kali dan bercak muncul setelah kelahiran anak kedua. Terdapat riwayat penggunaan KB suntik bulanan selama 10 tahun. Sehari-hari pasien bekerja di dalam ruangan, tanpa mengoleskan tabir surya dan menggunakan produk yang dijual bebas. Pemeriksaan dermatologis menunjukkan tipe kulit Fitzpatrick IV. Regio zygoma dan temporal tampak makula dan patch hiperpigmentasi (coklat tua dan coklat muda), multipel, simetris, bentuk bulat sebagian irregular, batas tegas, ukuran bervariasi dengan diameter 0,5-2 cm. Lampu wood menunjukkan melasma tipe epidermal. Skor MASI 9,9. Pemeriksaan fungsi tiroid, liver dan faal hemostasis normal. Pasien diterapi injeksi asam traneksamat intradermal 5 mg/ml setiap 2 minggu selama 1 bulan dan tabir surya SPF33 setiap hari. Efek panas, perih, kemerahan dan bengkak setelah injeksi hilang dengan spontan. Setelah 2 kali injeksi didapatkan penurunan skor MASI sebesar 42,4%. Perkembangan melasma dapat dicetuskan oleh peningkatan vaskularisasi dan peningkatan ekspresi faktor angiogenik. Asam traneksamat menghambat aktivator plasminogen mengkonversi plasminogen menjadi plasmin, menekan produksi prostaglandin, tirosinase melanosit, VEGF, b-FGF, angiogenesis dan neovaskularisasi. Injeksi asam traneksamat intradermal memungkinkan pemberian dosis yang adekuat dan lebih rendah. Kata kunci: asam traneksamat, injeksi intradermal, melasma.