2018
DOI: 10.17509/md.v14i1.9347
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Trans Model Mathematics Education (T2me) Untuk Meningkatkan Keterampilan Operasi Hitung Perkalian Berbantuan Teknik Subatsaga Di Sekolah Dasar

Abstract: This research is conducted to produce a product that can organize learning well and can ease problem solving in learning especially mathematics. The resulting product is the development of learning models and create an easy techniques as a solution to complete multiplication in Elementary School (SD). This is motivated by the low ability to solve various multiplication problem that occurred in the 4th grade in Elementary School (SD). This data was obtained based on observation and interviews conducted with tea… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan penulis dengan cara menganalisis hasil-hasil penelitian yang dilakukan pada peserta didik di tingkat Sekolah Dasar, ditemukan bahwa kemampuan siswa dalam memahami perkalian masih tergolong sangat rendah. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Oktafiani et al, (2018) bahwa salah satu materi matematika yang dianggap sulit dipahami oleh siswa Sekolah Dasar kelas IV yaitu perkalian, sedangkan perkalian merupakan hal dasar yang harus dikuasai siswa untuk mengantarkan siswa dalam memahami materi selanjutnya maupun materi dalam lintas bidang studi. Kesulitan memahami perkalian disebabkan karena dalam penyampaian materi oleh guru masih menggunakan metode hafalan, tanpa melibatkan langsung alat peraga penunjang perkalian, sehingga siswa tidak terlibat langsung dalam memecahkan masalah-masalah matematika dengan benda konkret yang dapat memudahkan mereka dalam menyelesaikan masalah perkalian, pada akhirnya kemampuan matematis tidak berkembang dengan baik.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan penulis dengan cara menganalisis hasil-hasil penelitian yang dilakukan pada peserta didik di tingkat Sekolah Dasar, ditemukan bahwa kemampuan siswa dalam memahami perkalian masih tergolong sangat rendah. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Oktafiani et al, (2018) bahwa salah satu materi matematika yang dianggap sulit dipahami oleh siswa Sekolah Dasar kelas IV yaitu perkalian, sedangkan perkalian merupakan hal dasar yang harus dikuasai siswa untuk mengantarkan siswa dalam memahami materi selanjutnya maupun materi dalam lintas bidang studi. Kesulitan memahami perkalian disebabkan karena dalam penyampaian materi oleh guru masih menggunakan metode hafalan, tanpa melibatkan langsung alat peraga penunjang perkalian, sehingga siswa tidak terlibat langsung dalam memecahkan masalah-masalah matematika dengan benda konkret yang dapat memudahkan mereka dalam menyelesaikan masalah perkalian, pada akhirnya kemampuan matematis tidak berkembang dengan baik.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…(Miftahuddin et al, 2020) Operasi penjumlahan yang dilakukan secara berulang merupakan Operasi perkalian pada bilangan bulat, menurut Sufyani Prabawanto dan Puji Rahayu (2006:55). "perkalian adalah penjumlahan berulang, misalnya perkalian 4 x 3 dapat didefinisikan sebagai 3 + 3 + 3 + 3 = 12", sesuai dengan pendapat di atas, (Oktafiani et al, 2018), Sutawidjaja (2011) menunjukkan bahwa perkalian adalah penjumlahan waktu dengan suku yang sama. Sifat pertukaran atau komunitatif, sifat pengelompokan atau asosiatif, sifat unsur identitas dan sifat penyebaran atau distributif".…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sifat pertukaran atau komunitatif, sifat pengelompokan atau asosiatif, sifat unsur identitas dan sifat penyebaran atau distributif". (Oktafiani et al, 2018) Sifat-sifat perkalian menurut Karim, dkk yaitu, "sifat tertutup. Konsep penjumlahan dan perhitungan bilangan bulat harus dikuasai dengan baik agar perkalian mudah dipahami.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…The situation that occurs is presumably because the initial learning provided is not contextual, in the sense that there is no association of problems with the real-life context that students live in their daily lives (Raharjo et al, 2009). Whereas multiplication is a basic thing that requires absolute mastery because it serves to lead students to understand the next material and to deepen the material across fields of study (Oktafiani et al, 2018).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%