Peningkatan populasi ternak ruminansia terus menjadi sorotan utama, karena sekitar 60%-70% komponen biaya berasal dari pakan dan sering mengalami fluktuatif karena perubahan iklim dan cenderung lebih mahal. untuk menekan biaya pakan yang cenderung mahal dapat dilakukan dengan memanfaatkan pakan non konvensional seperti hasil ikutan tanaman perkebunan. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi jenis tanaman perkebunan yang hasil ikutannya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak ruminansia, yang dimulai pada bulan September-Oktober 2022 menggunakan data sekunder berasal dari data statistik Sulawesi Tenggara tahun 2021 yang berkaitan dengan informasi tentang tanaman perkebunan yang hasil ikutan berpotensi sebagai sumber pakan ternak. Hasil kajian menunjukkan di Sulawesi Tenggara ikutan perkebunan yang memiliki potensi sebagai sumber pakan ternak adalah hasil ikutan kakao, kelapa sawit, jambu mete, sagu, kelapa, kopi, dan tebu.