Transfer Pricing Aggressiveness and Corporate Governance: Indonesia’s Evidence

Abstract

This study aimed at developing the transfer pricing aggressiveness measurement and empirically testing the effect of the corporate governance (CG) mechanism on the aggressiveness of transfer pricing. The transfer pricing aggressiveness measurement was developed using PMK No. 213/PMK.03/2016 and regulation of BAPEPAM-LK Number VIII.G.7 (2012) as references. The sample used in this research is 100 companies with the largest market capitalization listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) in the period 2012-2014. The results show that the developed transfer pricing aggressiveness index can be used to measure aggressiveness of transfer pricing. However, this research could not provide support that CG can reduce the aggressiveness of transfer pricing.

Transfer Pricing Aggressiveness in Indonesia: Multinationality, Tax Haven, and Intangible Assets

“…Transfer pricing is a significant form of tax avoidance that is carried out by diverting profits from countries with higher tax rates to countries with lower tax rates (Richardson et al, 2013;Sari, 2020;Muhammadi et al, 2016;Makni et al, 2020;Amidu et al, 2019;Arham et al, 2020;Wahyudi et al, 2021;Falbo & Firmansyah, 2018;Irawan et al, 2021). Supported by OECD country-by-country reporting statistics in Baerentzen (2020), one of the main findings of the report is the discrepancy between the jurisdiction of profit reporting and the jurisdiction of economic activities, such as employment, assets, and sales (Rahman & Utami, 2021;Devi & Suryarini, 2020;Taylor et al, 2018;Sari & Irawan, 2021;Utami & Irawan, 2022).…”

Apakah Struktur Kepemilikan Mempengaruhi Penghindaran Pajak? Bukti Empiris Dari Pasar Modal Indonesia

“…Menurut penelitian yang dilakukan oleh (Chen et al, 2010) membuktikan bahwa perusahaan keluarga cenderung memiliki tingkat agresivitas pajak yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan non keluarga. Hasil penelitian ini juga didukung oleh (Sari & Martani, 2010) yang memberikan gambaran awal bahwa perusahaan milik keluarga di Indonesia cenderung lebih agresif dalam perpajakan dibandingkan perusahaan non-keluarga. Hasil penelitian (Pratama, 2021;Raditya et al, 2020;Yopie & Elivia, 2022) juga menyatakan bahwa perusahaan dengan kepemilikan keluarga cenderung melakukan penghindaran pajak dibandingkan perusahaan non-kepemilikan keluarga.…”

“…Hasil penelitian (Pratama, 2021;Raditya et al, 2020;Yopie & Elivia, 2022) juga menyatakan bahwa perusahaan dengan kepemilikan keluarga cenderung melakukan penghindaran pajak dibandingkan perusahaan non-kepemilikan keluarga. Hasil penelitian (Kovermann, 2019;Sari & Martani, 2010) menunjukkan bahwa perusahaan dengan kepemilikan keluarga cenderung lebih agresif pajak. Kemungkinan terjadinya fenomena tersebut adalah karena keuntungan yang akan diterima oleh pemegang saham pengendali lebih besar jumlahnya dibandingkan kerugian (denda pajak, penurunan harga saham, dan penurunan reputasi perusahaan) yang akan diterima sebagai akibat dari hal tersebut.…”

“…Ketiga, temuan penelitian ini juga mendukung gagasan bahwa perusahaan-perusahaan milik keluarga di Indonesia berkontribusi terhadap peningkatan penghindaran pajak. Hasil penelitian ini konsisten dengan temuan (Chen et al, 2010;Ibrahim et al, 2021;Kovermann, 2019;Sari & Martani, 2010). Keluarga sebagai pemegang saham mayoritas mempunyai kendali yang signifikan terhadap perusahaan.…”

The Effect of Tax, Exchange Rate, and Leverage on Transfer Pricing Policy with Foreign Ownership as Moderating Variables

“…Controlling shareholders can be owned by individuals, the government, or foreign parties. If the share ownership of foreign controllers is stronger, foreign shareholders will have stronger control over the company and benefit themselves, for example through transfer pricing (Sari, 2020).…”