Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat efektivitas konsentrasi dari bahan pembius minyak cengkih (Eugenia aromatica) dan ekstrak akar tuba (Deris eliptika) terhadap masa induktif dan sedatif serta pengaruhya bagi tingkat kelulus-hidupan benih ikan Nila Orochromis niloticus. Penelitian bersifat eksperimental menggunakan RAL dengan 3 perlakuan konsentrasi (15%, 20%, dan 25%), dan 3 ulangan pada masing-masing bahan pembius. Data dianalisis secara statistik deskriptif dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi minyak cengkih yang efektif terhadap masa induktif dan masa sedatif benih ikan nila selama penyimpanan 4 jam yaitu 0.15%, dengan persentasi kelulus-hidupan mencapai 97.8±3.8%. Sementara itu dengan konsentrasi yang sama dari ekstrak akar tuba menunjukkan persentasi kelulusan hidup benih ikan nila hanya mencapai 46.6±6.3%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan konsentrasi 0,15% minyak cengkih efektif untuk pembiusan benih ikan nila selama 4 jam. Ekstrak akar tuba belum dapat direkomendasikan penggunaannya karena perlu menemukan konsentrasi dibawah 0,15% terhadap persentasi kelulusan hidup benih ikan nila hingga mencapai lebih besar dari 50%.