Minimnya waktu orang tua dalam bertukar pikiran dengan anak di rumah dan hampir tidak ada waktu untuk bertanya kegiatan anak seharian dan memantau anaknya. Bahkan ketika lagi capek pulang kerja orangtua sering marah-marah ketika melihat anak main gadget tanpa menegur secara lemah lembut. Hal ini mendasari kegiatan sosialisasi dan bimbingan pola asuh orang tua ini sebagai upaya menumbuhkan karakter anak dengan menciptakan keluarga yang berkarakter jujur, peduli/empati, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, adil, sabar, religius, toleransi, kepemimpinan dan mengurangi karakter buruk pada anak dengan menggunakan metode pengawasan, aturan dan hukuman. Metode kegiatan pengabdian dengan ceramah dan pembimbingan terstruktur. Hasil pengabdian ini menunjukan adanya peningkatan keterampilan orang tua terhadap pola asuh dengan menerapkan pola asuh demokratis kepada anak (memberikan kebebasan kepada anak dengan penuh tanggung jawab), dan memberikan metode keteladanan, pembiasaan, perhatian, nasehat dan metode hukuman. Kesimpulan yaitu sosialisasi dan bimbingan pola asuh orang tua berdampak positif terhadap pola asuh orangtua dalam mendidik anak secara baik dan benar tanpa melakukan kekerasan.