Transformasi Kelembagaan Kelompok Tani-Ternak Sapi Di Desa Genggelang Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara

Abstract

Kelompok tani-ternak sapi di Kabupaten Lombok Utara umumnya hanya berfungsi sebagai kandang kolektif untuk menjaga keamanan dari pencurian ternak, belum berfungsi sebagai kemompok pengembangan bisnis. Tujuan akhir pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mengembangkan dan memberdayakan kelompok tani-ternak sapi agar kelompok tersebut dapat menjadi kelompok yang maju dan mandiri berbasis prinsip-prinsip bisnis. Pengabdian ini dilaksanakan berdasarkan program penyuluhan peternakan sapi potong berbasis kelompok. Pengabdian ini dilakukan pada kelompok tani-ternak sapi yang belum tersentuh oleh layanan Pemerintah baik Pemerintah Kabupaten maupun Provinsi. Tujuan pertama pengabdian ini adalah memberdayakan kelompok tani-ternak sapi agar memiliki organisasi dan adminstrasi yang tertib dan lengkap. Tujuan kedua, para peternak memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam mengelola usaha ternak sapi berbasis bisnis dan pengurus kelompok memiliki ketrampilan manajemen yang memadai. Peserta penyuluhan dalam rangka pengabdian ini sebanyak 20 orang terdiri atas pengurus dan anggota dari satu kelompok tani-ternak “TIOQ TUNAQ”. Penyuluhan dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Pertemuan pertama, memberikan motivasi kepada pengurus dan peternak agar mereka bersemangat mengelola usaha ternaknya diakhiri dengan menyusun pengurus kelompok secara demokratis. Pertemuan kedua, memberikan penyuluhan tentang sistem produksi ternak sapi dan manajemen bisnis pada usaha ternak sapi. Hasil dari pengabdian tahap awal ini adalah (1) telah terbentuk kelompok tani-ternak sapi secara definitif, yaitu “Kelompok Tani_Ternak TIOK TUNAK” lengkap dengan kepengurusan dan perlengkapannya; (2) para peternak telah termotivasi untuk mengusahakan ternak sapi dengan menggunakan prinsip-prinsip ekonomi berbasis teknologi; dan (3) telah tersusun program kerja kelompok tani-ternak. Pengabdian ini diharapkan dapat berlanjut sampai tujuan akhir tercapai, yaitu terbentuk kelompok tani-ternak maju dan mandiri