Terjadinya fenomena revolusi 4.0 sangat memengaruhi industri media, termasuk Suara Merdeka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi strategis yang diterapkan oleh Suara Merdeka sebagai perusahaan media tertua di Jawa Tengah pada era digital berdasarkan teori mediamorfosis gagasan Roger Fidler. Penelitian ini melakukan kajian secara mendalam melalui konsep mediamorfosis, yaitu proses koevolusi, konvergensi, dan kompleksitas terhadap transformasi Suara Merdeka di era digital. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah studi kasus dengan pendekatan kualitatif, agar dapat memahami dan mengungkap secara mendalam kasus yang terjadi pada Suara Merdeka melalui data kualitatif. Hasil dari penelitian ini bahwa pada proses koevolusi Suara Merdeka telah melakukan komputerisasi dan mengadopsi bahasa digital dengan melahirkan suaramerdeka.com, Suara Merdeka TV pada Youtube, dan e-paper. Pada proses konvergensi, Suara Merdeka telah mengimplementasikan konvergensi digital dan konvergensi jurnalistik. Sedangkan kompleksitas yang terjadi pada Suara Merdeka, yaitu mengalami prediksi kebangkrutan perusahaan dan kurang maksimalnya pengadopsian produk jurnalistik hasil digitalisasi, e-paper. Namun, hal tersebut dijadikan peluang bagi Suara Merdeka untuk dapat memperpanjang usia koran Harian Suara Merdeka dan mempertahankan eksistensinya.