Perkembangan dunia semakin berkembang terlebih dalam media sosial, salah satunya adalah Twitter. Twitter sendiri merupakan media sosial yang dapat diakses oleh berbagai kalangan untuk berkomunikasi, selain itu terdapat berbagai macam opini masyarakat yang cukup variatif. Pengumpulan data dari Twitter ini dapat digunakan untuk melakukan analisis sentimen supaya mengetahui opini masyarakat. Penelitian yang dilakukan peneliti adalah analisis sentimen masyarakat mengenai RUU Perampasan Aset yang tak kunjung disahkan. Dalam penelitian ini dimulai dari pengambilan data, processing, Implementasi Data dan evaluasi menggunakan tools rapidminer. Dalam proses pengambilan data peneliti menggunakan kata kunci “RUU Perampasan Aset” data yang berhasil di proleh sebanyak 413, yang kemudian di olah di tahapan Preprocessing sehingga nantinya dapat di analisis menggunakan Metode Naïve Bayes dalam proses ini didapati data sebanyak 179. Hasil yang didapati berupa analisis positif dan negatif mengenai RUU Perampasan Aset, diperoleh hasil sebanyak 131 atau 73% komentar positif dan hanya 48 atau 27% komentar negatif. Untuk class precision positif 90%, dan class recall sebesar 55%, sedangkan untuk class precision negatif 42%, dan class recall sebesar 85%, dengan accuracy diperoleh sebesar 63%.