AbstrakGliserol sebagai hasil samping produksi biodiesel rata-rata terbentuk 10-20% dari berat biodiesel. Pengotor yang terkandung dalam crude gliserol seperti garam anorganik, katalis, air serta matter organic non glycerol (MONG) yang mengandung asam lemak bebas, asam lemak sisa metil ester, gliserida, dan alkohol (umumnya metanol atau etanol) memberikan pengaruh signifikan pada konsentrasi gliserol. Untuk itu diperlukan beberapa perlakuan terutama untuk menghilangkan impuritisnya. Penelitian ini bertujuan untuk memurnikan gliserol dengan metode asidfikasi menggunakan fosfat dan adsorpsi dengan limbah cangkang telur ayam. Percobaan diawali dengan pretreatment gliserol dengan asam fosfat dengan variabel uji rasio b e r a t (w/w) asam yang ditambahkan (1:0,2; 1:0,4; 1:0,6; 1:0,8 dan 1:1), dilanjutkan dengan adsorpsi menggunakan limbah cangkang telur ayam yang sudah diaktivasi secara termal dengan variabel uji persen berat adsorben (%w/w) 3%, 6%, 9%, 12% dan 15% dengan kondisi reaksi kecepatan pengadukan 250 rpm dan waktu adsorpsi 120 menit. Hasil kemurnian terbaik didapatkan pada rasio berat (w/w) asidifikasi 1:0,6, persen berat adsorben (%w/w) 15% dengan kadar gliserol sebesar 67,22%, densitas 1,171 g/cm 3 , kadar air 2,796%, kadar abu 13,852% dan kadar MONG 16,130%.Kata kunci: crude gliserol, MONG, asidifkasi, adsorpsi.
AbstractGlycerol as a byproduct of biodiesel production was approximately formed 10-20% of the biodiesel weight. Impurities which contained in the glycerol such as inorganic salts, catalysts, water and matter organic non glycerol (MONG) which contained free fatty acids, fatty acids as residual of methyl ester, glycerides, and alcohols (generally methanol or ethanol) had a significant effect on glycerol concentration. We needed some treatment, especially to eliminate the impuritis. This study aims to purify glycerol by acidfication using phosphate and adsorption with chicken egg shell waste. This research was begun with the pretreatment of glycerol using phosphoric acid with the variable of test weight ratio (w/w) acid added 1: 0.2; 1: 0.4; 1: 0.6; 1: 0.8 and 1: 1 , continued with adsorption using thermally activated chicken egg shell waste with the variable weight percent adsorbent (%w/w) 3%, 6%, 9%, 12% and 15% with reaction conditions, stirring speed 250 rpm and adsorption time 120 minutes. The purest result was obtained at weight ratio (w/w) acidification of 1: 0.6, weight percent adsorbent (% w/w) 15% with glycerol content of 67.22%, density 1.171 g / cm3, moisture content 2.796%, ash content 13.852% and MONG content 16.130%.