2018
DOI: 10.1108/978-1-78756-793-1-00031
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Typhoid Fever Profiles at Cut Meutia Hospital, North Aceh, Indonesia, in 2016-2017

Abstract: Purpose-This study aimed to describe the typhoid fever profiles based on the examination of IgM anti

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(4 citation statements)
references
References 8 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Perbandingan ini juga sudah diuji pada penelitian terdahulu yang mengatakan demam akan relatif lebih cepat turun dengan menggunakan seftriakson sehingga lebih mempersingkat lama rawat inap. [15][16][17][18] Hal ini juga didukung pada penelitian sebelumnya yang menunjukan rerata lama rawat inap di RSUD Cut Meutia Aceh Utara lebih sering kurang dari 7 hari dikarenakan penggunaan seftriakson lebih sering diberikan. Hal ini yang mendasari lebih seringnya dipakai antibiotik jenis seftriakson sebagai pengobatan demam tifoid pada pasien rawat inap.…”
Section: Diskusiunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Perbandingan ini juga sudah diuji pada penelitian terdahulu yang mengatakan demam akan relatif lebih cepat turun dengan menggunakan seftriakson sehingga lebih mempersingkat lama rawat inap. [15][16][17][18] Hal ini juga didukung pada penelitian sebelumnya yang menunjukan rerata lama rawat inap di RSUD Cut Meutia Aceh Utara lebih sering kurang dari 7 hari dikarenakan penggunaan seftriakson lebih sering diberikan. Hal ini yang mendasari lebih seringnya dipakai antibiotik jenis seftriakson sebagai pengobatan demam tifoid pada pasien rawat inap.…”
Section: Diskusiunclassified
“…Hal ini yang mendasari lebih seringnya dipakai antibiotik jenis seftriakson sebagai pengobatan demam tifoid pada pasien rawat inap. 18,19 Terdapat juga pasien yang diberikan seftriakson, namun tergolong dalam irasional pada kategori II A sebanyak 10%, kategori II B sebanyak 0,6%, kategori III B sebanyak 40,6%, dan kategori VI sebanyak 3,7%. Terdapat juga pasien yang diberikan sefiksim sebanyak 32,5%, namun tidak terdapat pengobatan yang rasional, dimana terdapat 7,5% pada kategori II A yang menandakan ketepatan dosis yang masih belum tepat.…”
Section: Diskusiunclassified
“…Demam tifoid menempati urutan ke-2 dari 10 penyakit terbanyak pasien rawat inap sakit di Indonesia. Sementara itu, jumlah demam tifoid di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) berada pada prevalensi tertinggi, yaitu 2,96% (Riandita, Arkhaesi, & Hardian, 2012) (Mauliza & Fitriany, 2018). Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara (2019), menunjukkan bahwa Aceh merupakan provinsi dengan prevalensi demam tifoid tertinggi yang berjumlah 1.640 atau sebesar 7,0%.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini dikarenakan adanya perbedaan frekuensi kejadian penyakit menurut jenis kelamin terhadap penggunaan sarana kesehatan yang tersedia. Pelayanan kesehatan primer banyak dikunjungi oleh wanita dan anak-anak dibandingkan pria, sehingga kemungkinan angka penyakit yang tercatat akan berbeda menurut jenis kelamin (Andayani & Fibriana, 2018;Mauliza & Fitriany, 2018).…”
Section: Karakteristik Jenis Kelamin Respondenunclassified