2018
DOI: 10.33854/jbdjbd.8
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN KAPUK RANDU (Ceiba pentandra (L.) Gaertn) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans

Abstract: Streptococcus mutans bakteri yang bersifat kariogenik atau penyebab terjadinya karies pada gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun kapuk randu (Ceiba pentandra L. Gaertn) terhadap bakteri Streptococcus mutans. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biokimia Kopertis Wilayah X, Padang, pada bulan April 2015. Bahan yang digunakan adalah ekstrak daun kapuk randu konsentrasi 20 %, 30 %, 40 %, 50 %, 6… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Banyak tanaman di Indonesia yang belum diketahui kandungan dan kegunaannya, salah satunya ialah daun kapuk (Ceiba pentandra (L.) Gaertn) yang berpotensi sangat besar untuk dimanfaatkan sebagai antibakteri atau hal lainnya. Tanaman ini merupakan salah satu tanaman tingkat tinggi yang diidentifikasi dapat digunakan sebagai pengobatan, dimana kandungan kimia dalam daun kapuk randu yaitu flavonoid, saponin, alkaloid, senyawa fenolik dan terpenoid yang memiliki aktivitas antibakteri, antijamur, diuretik, gangguan pernapasan, diare, demam, sariawan, sakit gigi, sakit perut dan asma (Busman et al, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Banyak tanaman di Indonesia yang belum diketahui kandungan dan kegunaannya, salah satunya ialah daun kapuk (Ceiba pentandra (L.) Gaertn) yang berpotensi sangat besar untuk dimanfaatkan sebagai antibakteri atau hal lainnya. Tanaman ini merupakan salah satu tanaman tingkat tinggi yang diidentifikasi dapat digunakan sebagai pengobatan, dimana kandungan kimia dalam daun kapuk randu yaitu flavonoid, saponin, alkaloid, senyawa fenolik dan terpenoid yang memiliki aktivitas antibakteri, antijamur, diuretik, gangguan pernapasan, diare, demam, sariawan, sakit gigi, sakit perut dan asma (Busman et al, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…1 (2022) 92 -104 Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) 94menunjukkan hasil konsentrasi optimum ekstrak daun kapuk randu dalam menghambat pertumbuhan bakteri MRSA adalah 50% dengan rata-rata luas zona hambat 4,1606 cm 2 . Dilanjutkan penelitianBusman et al (2018) menunjukkan bahwa pada konsentrasi 40% merupakan konsentrasi minimum yang dapat digunakan sebagai bahan obat anti bakteri dengan kriteria antibakteri yang sangat kuat dengan diameter zona hambat 24 mm. Sehingga dinyatakan semakin tinggi tingkat konsentrasi ekstrak daun kapuk randu (Ceiba pentandra L. Gaertn) maka semakin tinggi pula diameter zona hambat terhadap bakteri Streptococcus mutans.…”
unclassified