Pendahuluan: Formulasi adalah kegiatan dalam pembuatan sediaan untuk merancang komposisi suatu sediaan yang terdiri dari bahan aktif dan bahan tambahan. Salah satu tanaman herbal yang dapat diformulasikan dalam sediaan hand and body lotion yaitu daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) yang memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, saponin, alkaloid dan tanin. Senyawa metabolit sekunder tersebut berfungsi sebagai antibakteri. Bakteri Gram-positif yang sering menyebabkan masalah pada kulit yaitu Staphylococcus aureus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari sediaan hand and body lotion ekstrak daun binahong 5%, 7,5%, 10%, 12,5% dan 15% terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Metode Penelitian ini dilakukan secara eksperimental meliputi pemeriksaan mutu fisik sediaan (organoleptik, homogenitas, uji pH, uji daya sebar dan uji daya lekat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun binahong dapat diformulasikan dalam sediaan hand and body lotion karena memiliki susunan yang homogen, memiliki rentang pH 4,8-5,1, daya sebar 5,7-6,0 cm dan daya lekat 2.16-2.49 detik. Sediaan hand and body lotion dengan ekstrak daun binahong 10% memiliki mutu fisik terbaik. Seluruh formulasi sediaan hand and body lotion ekstrak daun binahong pada penelitian ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus dengan daya hambat lemah dan formula yang paling baik dalam menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus adalah hand and body lotion ekstrak daun binahong 15% memiliki diameter zona hambat 2,575 mm.