2020
DOI: 10.37304/jkupr.v8i1.1502
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK AIR KULIT PISANG KEPOK (Musa acuminate x Musa balbisiana (ABB cv)) DENGAN METODE ABTS (2,2 azinobis (3-etilbenzotiazolin)-6-asam sulfonat) PADA BERBAGAI TINGKAT KEMATANGAN

Abstract: Latar Belakang : Radikal bebas adalah molekul yang tidak stabil dengan elektron yang tidak berpasangan dan cenderung “mencuri” elektron dari atom lain. Oleh karena itu, tubuh memerlukan suatu senyawa antioksidan. Antioksidan alami salah satunya didapat dari buah pisang Kepok sebagai antioksidan alami. Kulit pisang Kepok ternyata memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, tannin, saponin, alkaloid, kuinon, dan terpenoid yang memiliki efek sebagai penangkal radikal bebas. Tujuan Pene… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(6 citation statements)
references
References 8 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Jenis flavonoid yang banyak terkandung di dalam kulit pisang kepok adalah katekin, gallokatekin dan epikatekin (Cahyani, 2019). KPK dengan tingkat kematangan sangat matang memiliki IC50 sebesar 68,74 ppm yang termasuk dalam kategori antioksidan kuat (Saputri et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Jenis flavonoid yang banyak terkandung di dalam kulit pisang kepok adalah katekin, gallokatekin dan epikatekin (Cahyani, 2019). KPK dengan tingkat kematangan sangat matang memiliki IC50 sebesar 68,74 ppm yang termasuk dalam kategori antioksidan kuat (Saputri et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penentuan sifat antioksidan sampel menggunakan metode ABTS. Radikal kation ABTS terlebih dahulu dibuat dengan melarutkan 18 mg ABTS dalam 5 ml larutan metanol kemudian ditambahkan 5 ml larutan kalium persulfat (2,45 mM), diinkubasi dalam ruangan gelap pada suhu kamar selama 12-16 jam, menghasilkan ABTS dengan warna biru tua (Saputri et al, 2020). Pengukuran kapasitas antioksidan sampel dengan radikal ABTS dilakukan dengan menambahkan 3 ml metanol ke dalam 1 ml sampel dan 1 ml larutan radikal kation ABTS (Antasionasti et al, 2021).…”
Section: Uji Aktivitas Antioksidanunclassified
“…Dimana semakin besar konsentrasi larutan maka semakin besar pula persen inhibisi terhadap radikal bebas. Semakin kecil konsentrasi larutan maka semakin kecil pula persen inhibisi terhadap radikal bebasnya (Saputri et al, 2020).…”
Section: Keteranganunclassified
“…Secara spesifik senyawa dikatakan memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat jika nilai IC50 nya < 50, kuat jika nilai IC50 nya 50-100, sedang jika nilai IC50 nya 101-150, lemah jika nilai IC50 nya 151-200, dan sangat lemah jika nilai IC50 nya 200-1000 ppm (Saputri et al, 2020). Sehingga dapat disimpulkan bahwa formulasi yang memiliki antioksidan paling besar hingga paling kecil yaitu berturut-turut adalah formulasi II, III, dan I dengan masingmasing konsentrasi 20 %, 25 %, dan 15 %.…”
Section: Keteranganunclassified