Streptococcus pyogenes merupakan bakteri gram negatif. Streptococcus pyogenes adalah bakteri patogen saluran pernapasan bagian atas yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, dan penyebab paling umum dari faringitis. Propolis adalah lem lebah, bahan resin lengket yang dilepaskan dari berbagai sumber tanaman seperti eksudat kuncup, bunga, dan daun yang dimodifikasi oleh sekresi lebah. Kandungan flavonoid dalam propolis memiliki sifat antibakteri. Penelitian menggunakan konsentrasi propolis 15%, 35%, 55%, 65%, dan 80% dengan metode difusi. Penelitian bertujuan menguji efektivitas konsentrasi propolis sebagai daya hambat bakteri Streptococcus pyogenes. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen kuantitatif dengan pendekatan post test only control group design. Analisis data yang digunakan adalah uji analysis of varians (Anova) satu arah. Hasil propolis dengan konsentrasi 35% dan 80% efektif terhadap daya hambat bakteri Streptococcus pyogenes. Hasil pengujian propolis dengan konsentrasi 15%, 35%, 55%, 65% dan 80% memiliki daya hambat yang berbeda-beda. Perbedaan dalam centimeter antara P1 dengan P2, P3, P4, dan P5 adalah 0,955, 1,225, 1,165, 1,08, dan 1,39. Amoxicillin memiliki rata-rata zona hambat sebesar 0 cm, menandakan zona hambat amoxicillin tidak ada daripada propolis. Kesimpulan hasil pengujian membuktikan adanya pengaruh efektivitas konsentrasi propolis terhadap daya hambat bakteri Streptococcus pyogenes.