Uji Antibakteri Air Perasan Daging Buah Nanas  (Ananas Comosus (L) Merr) terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus

Gunawan, Heronimus Candra; Yusliana, Yusliana; Daeli, Pieter J; Sarwendah, Sarwendah; Chiuman, Linda

doi:10.24853/jkk.15.2.170-177

Cited by 5 publications

(6 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Buah nanas terdiri dari daging, bonggol, dan kulit yang memiliki kandungan zat aktif berupa flavonoid, vitamin C, atosianin, dan enzim bromelin yang memeiliki sifat anti bakteri. Kulit nanas memiliki daya hambat paling tinggi terhadap Staphylococcus Aureus dibandingkan bonggol nanas maupun buah nanas [4], [7]. Pemanfaatan ekstrak kulit nanas menunjukkan daya hambat terhadap beberapa bakteri Escherechia coli, Staphylococcus aureus [8], [9].…”

Section: Pendahuluanunclassified

Uji Aktivitas Antibakteri Nanoemulsi Ekstrak Kulit Nanas (Ananas Comosus L. Merr)

Wahyu Ramadhan,

Deri Islami,

Brilian Dini Ma Iballa

et al. 2024

JFM

View full text Add to dashboard Cite

Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki potensi besar terhadap berbagai jenis tanaman dan buah-buahan, salah satunya adalah Nanas (Ananas comosus L. Merr). Kandungan flavonoid pada kulit nanas mampu menghambat pertumbuhan berbagai bakteri. Pengembangan ekstrak kulit nanas telah dieksplorasi dalam formulasi topikal karena kemampuan formulasi nanoemulsi untuk meningkatkan penyerapan dan meningkatkan efektivitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi karakterisasi nanoemulsi ekstrak kulit nanas (Ananas comosus L. Merr) dan aktivitas antibakterinya. Nanoemulsi ekstrak kulit nanas dilakukan dengan metode sonikasi ultra tinggi dan aktivitas antibakteri dievaluasi berdasarkan diameter zona hambat S. aureus dan E. coli. Penelitian ini dievaluasi dengan Post-Test Only dengan eksperimen Control Group. Hasil ini menunjukkan nanoemulsi ekstrak kulit nanas memiliki ukuran partikel 15,0 nm ± 5,5 nm dengan nilai zeta potensial sebesar -22,4 ± 0,0174 mV. Aktivitas antibakteri ditunjukkan dengan adanya zona hambat terhadap S. aureus dan E. coli pada nanoemulsi ekstrak kulit nanas dan ekstrak kulit nanas konsentrasi 50%, 75% (6,4 ± 0,52 mm dan 11,83 ± 2,58 mm), ( 11,15 ± 0,21 mm dan 11,03 ± 1,05 mm), (11,4 ± 0,24 mm dan 12,7 ± 0,81 mm). Penelitian ini menunjukkan bahwa potensi nanoemulsi ekstrak kulit nanas (Ananas comosus L. Merr) mempunyai aktivitas antibakteri terhadap S. aureus dan E. coli.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Uji Aktivitas Antibakteri Nanoemulsi Ekstrak Kulit Nanas (Ananas Comosus L. Merr)

Wahyu Ramadhan,

Deri Islami,

Brilian Dini Ma Iballa

et al. 2024

JFM

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Ose bulat dan pinset yang akan digunakan, disterilisasi dengan pemijaran secara langsung menuju api bunsen sampai merah yang cerah pada prosedur ini digunakan media mueller hinton agar (MHA) serta mempergunakan sekitar 10 cawan petri dan 30 buah kertas cakram Whatman 6 mm. sebelum ditambahakan bakteri pada media (MHA), bagian bawah cawan dibagi menjadi tiga bagian dikarenakan pengujian dilakukan secara duplo, dan diberi kode menggunakan stiker label (Yusliana et al, 2019). Pertama-tama, media MHA steril sebanyak ± 15 mL dimasukkan ke dalam cawan petri.…”

Section: Uji Aktivitas Antibakteri Frutghurt Sari Buah Tinunclassified

“…Selanjutnya terdeteksi terbentuknya zona hambat atau zona bening. Dengan menggunakan jangka sorong, diameter zona habat ditentukan (Gunawan et al, 2019)…”

Section: Uji Aktivitas Antibakteri Frutghurt Sari Buah Tinunclassified

Comparison of Fig Juice Fruitghurt with Variations in Sucrose and Length of Fermentation

Yuliana,

Fauziah,

Suhendy

2023

J. Sains Nat.

View full text Add to dashboard Cite

Fruitghurt is a fermented product made from fruit juice and milk, which is an important food source of protein to meet nutritional needs. Therefore, researchers added figs containing glucose, fructose, dietary fiber, and antibacterial properties to get the best fruit yoghurt. This study aims to determine the effect of sucrose concentration and the length of fermentation time for fig juice fruitghurt using Lactobacillus bulgaricus and Streptococcus thermophilus starters and to determine the antibacterial activity of fruit juice and fruitghurt through testing against Escherichia coli. Concentration was 0, 14, and 18%, and fermentation was carried out for 0, 18, and 24 hours, The parameters of this research were based on microbiological, chemical, and physical properties. The research showed that sucrose concentration and fermentation time affected Lactic Acid Bacteria (LAB), pH, , pH decreased from 4.5 to 4.0Total Titrated Acid (TAT), viscosity, total dissolved solids, color, aroma, texture, and taste. Total BAL had the highest value of CFU/mL, and TAT increased from 0.50% to 0.65%. The viscosity with the highest value is 12.33 cP. Total dissolved solids decreased from 13% to 11%. All parameters meet the requirements of SNI 2981:2009. The antibacterial activity test showed an inhibition zone with a value of 7.4 mm. The average value of the researcher's preference for color, taste, and aroma in the 0-hour formula with 0% sucrose, the 24-hour formula with 14% sucrose, and the 24-hour formula with 18% sucrose. The best fermentation time and sucrose concentration was 24 hours and 18% sucrose.

show abstract

“…Salah satu tanaman yang berkhasiat sebagai obat adalah nanas. Buah nanas mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan manusia seperti mineral, glukosa, fruktosa, sukrosa dan vitamin C. Buah nanas juga memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder yaitu fenolik dan flavonoid (6,7). Kulit buah nanas mempunyai kandungan zat aktif diantaranya adalah flavonoid, alkaloid, tanin dan steroid (8,9).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Aktivitas Antijamur Ekstrak Etanol Kulit Buah Ananas comosus (L) Merr. terhadap Trichophyton mentagrophytes dan Malassezia furfur

Octaviani¹,

Fikrani²,

Susanti³

2020

JFI

View full text Add to dashboard Cite

Kulit buah nanas merupakan bagian dari buah nanas (Ananas comosus (L) Merr.) yang biasanya tidak dimanfaatkan. Hasil skrining fitokimia dari ekstrak etanol kulit nanas menunjukkan adanya kandungan flavonoid, alkaloid, fenolik, steroid dan saponin yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antijamur ekstrak etanol kulit nanas terhadap jamur Trichophyton mentagrophytes dan Malassezia furfur. Penelitian dilakukan dengan metode difusi cakram dengan variasi konsentrasi ekstrak etanol kulit nanas yaitu 25%; 12,5%; 6,25%; 3,125% dan 1,5625% b/v dan kontrol positif yang digunakan adalah nistatin dan kontrol negatif DMSO. Diameter zona hambat yang terbentuk pada uji aktivitas antijamur ekstrak etanol kulit nanas terhadap jamur Trichophyton mentagrophytes dan Malassezia furfur pada konsentrasi 25% adalah 22,73 mm dan 24,90 mm. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit nanas memiliki aktivitas antijamur terhadap jamur Trichophyton mentagrophytes dan Malassezia furfur.

show abstract

Uji Antibakteri Air Perasan Daging Buah Nanas (Ananas Comosus (L) Merr) terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus

Cited by 5 publications

References 0 publications

Uji Aktivitas Antibakteri Nanoemulsi Ekstrak Kulit Nanas (Ananas Comosus L. Merr)

Uji Aktivitas Antibakteri Nanoemulsi Ekstrak Kulit Nanas (Ananas Comosus L. Merr)

Comparison of Fig Juice Fruitghurt with Variations in Sucrose and Length of Fermentation

Aktivitas Antijamur Ekstrak Etanol Kulit Buah Ananas comosus (L) Merr. terhadap Trichophyton mentagrophytes dan Malassezia furfur

Contact Info

Product

Resources

About