Lamun dapat menyerap nutrien dari substrat melalui sistem akar yang berperan dalam faktor pertumbuhan lamun tersebut sehingga efisiensi daur nutrien dalam sistemnya menjadi sangat penting untuk memelihara produktivitas primer padang lamun. Nitrat dan fosfat berfungsi sebagai nutrien untuk membantu proses fotosintesis. Selain masukan dari aktivitas daratan, nitrat dan fosfat berasal dari hasil dekomposisi tumbuhan lamun yang telah mati. Pantai Prawean Jepara termasuk kawasan yang didominasi oleh kegiatan wisata, dengan dermaga untuk kapal pesiar selain itu juga termasuk kawasan padat penduduk dengan berbagai aktivitas yang memberikan kontribusi terhadap kontribusi zat organik dan anorganik terhadap perairan sekitarnya sehingga mempengaruhi kadar nitrat dan fosfat di perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan nutrien (nitrat dan fosfat) pada sedimen serta mengetahui jenis dan tutupan lamun yang terdapat di perairan Pantai Prawean Jepara. Metode penelitian ini yaitu deskriptif eksploratif, sedangkan metode penentuan lokasi menggunakan metode purposive sampling pada tiga stasiun. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2021. Analisis sampel penelitian dilakukan di Laboratorium Pengujian Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro. Hasil kandungan nitrat dan fosfat dalam sedimen di perairan Pantai Prawean, Jepara pada stasiun 1 hingga 3 memiliki rata-rata nitrat 1,44 – 17,597 ppm tergolong tinggi dan fosfat 0,011 – 0,029 ppm tergolong rendah. Jenis lamun yang ditemukan pada lokasi penelitian sebanyak 4 spesies yaitu Oceana serullata, Cymodocea rotundata, Enhalus accoroides, dan Thalassia hemprichii dengan rata-rata tutupan lamun sebesar 41,41% yang tergolong sedang. Analisis regresi korelasi menunjukan hubungan yang sedang positif pada nitrat yaitu r = 0,34 dan lemah negatif pada fosfat yaitu r = -0,1. Besarnya pengaruh nitrat dan fosfat pada sedimen terhadap kondisi penutupan lamun menghasilkan nilai Determinansi Regresi (R) sebesar 0,4262 (42,62%) dan 0,0368 (3,68%). Seagrass can absorb nutrients from the substrate through the root system which plays a role in the growth factors of the seagrass so that the efficiency of the nutrient cycle in the system is very important to maintain the primary productivity of seagrass beds. Nitrates and phosphates function as nutrients to help the process of photosynthesis. In addition to input from land activities, nitrate and phosphate are derived from the decomposition of dead seagrass plants. Prawean Beach Jepara is an area that is dominated by tourism activities, with a dock for cruise ships, besides that it is also a densely populated area with various activities that contribute to the contribution of organic and inorganic substances to the surrounding waters, thereby affecting nitrate and phosphate levels in the waters. This study aims to determine the nutrient content (nitrate and phosphate) in the sediment and to determine the type and cover of seagrass found in the waters of Prawean Beach, Jepara. This research method is descriptive exploratory, while the method of determining the location using purposive sampling method for three stations. The research was carried out in November 2021. Analysis of the research sample was carried out at the Environmental Engineering Testing Laboratory, Faculty of Engineering, Diponegoro University. The results of the content of nitrate and phosphate in sediments in the waters of Prawean Beach, Jepara at stations 1 to 3 have an average nitrate of 1.44 - 17.597 ppm which is high and phosphate of 0.011 - 0.029 ppm is low. There were 4 species of seagrass found at the study site, namely Oceana serillata, Cymodocea rotundata, Enhalus accoroides, and Thalassia hemprichii with an average seagrass cover of 41.41% which was classified as moderate. Correlation regression analysis showed that the relationship was positive for nitrate, namely r = 0.34 and weakly negative for phosphate, namely r = -0.1. The magnitude of the effect of nitrate and phosphate on sediments on seagrass cover conditions resulted in the Regression Determination (R) values of 0.4262 (42.62%) and 0.0368 (3.68%).