“…Rata-rata Hasil Uji Hedonik Atribut Sensori Perlakuan T0 T1 T2 T3 T4 Rasa Asam 1,84 ± 0,88 a 2,28 ± 0,96 a 2,92 ± 0,69 b 3,12 ± 0,77 b 3,08 ± 0,84 b Sensasi Soda 2,32 ± 0,84 a 2,44 ± 0,57 a 2,88 ± 0,65 b 3,40 ± 0,80 c 3,24 ± 0,65 bc Aroma Asam 2,12 ± 0,77 a 2,44 ± 0,98 ab 2,84 ± 0,67 bc 3,12 ± 0,65 c 3,08 ± 0,80 c Kekentalan 2,52 ± 0,64 ab 2,48 ± 0,57 a 2,92 ± 0,69 bc 3,24 ± 0,71 c 3,28 ± 0,60 c Rasa Manis 1,60 ± 0,75 a 2,00 ± 0,63 b 2,88 ± 0,65 c 3,60 ± 0,57 d 3,72 ± 0,45 d Overall Kesukaan 1,56 ± 0,70 a 2,08 ± 0,74 b 3,12 ± 0,59 c 3,32 ± 0,73 cd 3,48 ± 0,57 d Keterangan *Data ditampilkan sebagai nilai rerata ± standar deviasi *Superskrip dengan huruf kecil yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan perbedaan nyata (P<0.05) * T1, T2, T3 dan T4 = konsentrasi high fructose syrup: 0; 2,5; 5; 7,5; dan 10% *Skala hedonik dengan skor 1-4 berturut-turut menyatakan sangat tidak suka, tidak suka, suka, sangat suka Rasa asam dari produk kefir tanpa penambahan gula tidak disukai oleh panelis karena adanya asam-asam organik yang dihasilkan selama fermentasi (Mubin dan Zubaidah, 2016). Sedangkan adanya penggunaan fruktosa pada profuk kefir memiliki keunggulan yaitu memiliki tingkat kemanisan dengan skor 114 dibandingkan sukrosa yang memiliki skor 100 (Kania dan Judiono, 2017). Diketahui bahwa pada penambahan HFS sebesar 7,5% dan 10% telah menutupi rasa asam dari kefir air kelapa hijau sehingga disukai oleh panelis sedangkan tingkat keasaman yang tinggi tidak disukai oleh panelis.…”