Ukuran Perusahaan, Good Corporate Governance, Eco-Control dan Luas Pengungkapan Corporate Social Responsibilty

Abstract

In recent years, corporate social responsibility or commonly known as corporate social responsibility (CSR) has become a major development issue for a company. In carrying out its activities, the company is inseparable from the environment and society. Companies that have the desire to survive and have a competitive advantage need to make CSR as one of their business strategies. Knowing how company size, GCG, and eco-control influence the extent of CSR disclosure is the aim of this study. The population used in this study is a number of companies listed on the IDX for the 2017-2019 period and including companies in the raw material producing sector. The sample used was 11 companies through purposive sampling method. This study uses multiple linear regression analysis techniques. The results of the study that can be drawn from this study, company size, GCG, and eco-control have an influence on the extent of CSR disclosure.
 Keywords: Extent Of Corporate Social Responsibility Disclosure; Company Size; Good Corporate Governance; Eco-Control.

Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Leverage, Eco-Control, dan Corporate Social Responsibility Disclosure

“…Eco-control merupakan suatu proses manajemen dalam menjamin keefektifan dan efisiensi sumber daya ekonomi dan ekologi perusahaan (Kusumaputri, 2020). Secara teknis, eco-control dapat memberikan informasi yang terintegrasi untuk membuat keputusan yang tepat untuk memastikan tujuan kinerja lingkungan perusahaan dapat dicapai (Hapsoro & Ambarwati, 2020).…”

“…Banyak riset sebelumnya yang telah meneliti mengenai faktor yang mempengaruhi pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) seperti penelitian (Kardiyanti & Dwirandra, 2020), (Kusumaputri, 2020), (Irmayanti & Mimba, 2018), (Ariswari & Damayanthi, 2019), (Dewi & Mediatrix, 2019), (Wulandari & Sudana, 2018). Penelitian ini memiliki kebaharuan yakni terdapat variabel eco-control yang masih sangat jarang digunakan dalam penelitian.…”

“…Teori Legitimasi meyakini sebuah gagasan yakni terdapat "kontrak sosial" antara instansi dengan lingkungan operasional instansi tersebut (Kusumaputri, 2020). Perusahaan akan memiliki suatu legitimasi ketika sistem nilai perusahaan sejalan dengan sistem nilai masyarakat (Purnama, 2018).…”

“…Freeman (1983) menjelaskan hubungan antara perusahaan dan lingkungan eksternal serta perilakunya terhadap lingkungan, yang selanjutnya menjadi cikal bakal munculnya teori pemangku kepentingan (stakeholder) (Daromes & Kawilarang, 2020). Stakeholders theory menegaskan jika keberlangsungan perusahaan akan sangat bergantung pada dukungan stakeholder (Kusumaputri, 2020). Hal tersebut membuat perusahaan akan sangat memperhatikan para stakeholdernya.…”

“…Dapat dikatakan jika semakin besar perusahaan maka Corporate Social Responsibility Disclosure yang dilakukan akan semakin tinggi pula. Hal ini diperkuat oleh penemuan riset-riset sebelumnya yang sejalan seperti penelitian (Kusumaputri, 2020), (Yanti & Budiasih, 2016), (Dewi & Mediatrix, 2019) dan (Kardiyanti & Dwirandra, 2020). H2: Ukuran Perusahaan berpengaruh positif terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure.…”