Perkembangan virus Covid-19 di seluruh dunia termasuk Indonesia untuk menemukan solusi khususnya dalam mencegah penularan. Penggunaan Face shield antar siswa, siswa dan guru karena kontak yang dekat dan lama atau berbicara yang memungkinkan keluarnya cairan atau cipratan. Face shield adalah perlindungan pernafasan yang digunakan sebagai metode untuk melindungi individu dari menghirup zat-zat bahaya atau kontaminan yang berada di udara, perlindungan pernafasan atau face shield tidak dimaksudkan untuk menggantikan metode pilihan yang dapat menghilangkan penyakit, namun untuk melindungi secara memadai pemakainya. Alat ini merupakan berguna dalam upaya pencegahan upaya pencegahan Covid-19, terutama pada proses pembejaran di Kampung Inggris Pare khususnya pronuciation yang harus membuka masker karena diperlukan untuk melihat gerakan mulut dan penempatan lidah. Pengabdian ini menggunakan metode pembelajaran secara langsung (praktek) dan dengan menggunakan data yang berhubungan dengan penggunaan pelindung wajah atau face shield. Tahap kegiatan berupa observasi lapangan, menentukan urgensi, problem solving ke UKM mitra, pelatihan dan evaluasi. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui respon peserta dengan menggunakan angket kemudian angket tersebut dianalisis dengan menggunakan metode Skala Likert. Hasil Pelatihan Face Shield ini telah terlaksana dengan baik dan lancar. Respon peserta terhadap pelatihan membuat face shield adalah 87,01%. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa kegiatan ini dapat diterima dengan baik.
Kata kunci: Covid-19, Face shield, Kampung Inggris Pare, Pencegahan, Skala likert