Kecenderungan pekerja untuk berpindah pekerjaan secara sering, dikenal sebagai job hopping, menjadi perhatian penting dalam dunia kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh perceived organizational support (POS) dan grit terhadap intensi job hopping pada pekerja generasi milenial. Metode kuantitatif digunakan dengan pengujian regresi berganda kepada 95 pekerja generasi milenial di Indonesia yang bekerja penuh waktu berdurasi kurang dari dua tahun di suatu perusahaan dan diolah dengan IBM SPSS Ver.25. Alat ukur yang digunakan meliputi Job hopping Intention Scale (JHI), skala Survey of Perceived organizational support (SPOS-8), dan skala Grit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived organizational support memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap intensi job hopping dengan koefisien determinasi sebesar 9,9%, grit juga memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap intensi job hopping 13,5% secara parsial. Kemudian secara dapat memprediksi intensi job hopping sebesar 14,1% (R2 = 0,141). Penelitian ini berimplikasi pada faktor-faktor yang memengaruhi intensi job hopping pada pekerja generasi milenial.