Aktivitas fisik secara teratur dianggap sebagai faktor penting dalam menjaga kesehatan manusia, terutama dalam perkembangan anak-anak yang dianggap sebagai pondasi bagi pertumbuhan yang sehat. Tingkat aktivitas fisik juga dapat mempengaruhi keterampilan motorik pada anak-anak. Ketika anak mengalami kondisi fisik yang kurang baik, pertumbuhan dan pengembangan keterampilan motoriknya dapat terhambat; sebaliknya, anak yang memiliki keterampilan motorik yang baik cenderung mengalami pertumbuhan yang positif. Terdapat kebutuhan penting akan keseimbangan antara aktivitas fisik dan pengembangan keterampilan motorik pada anak sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki korelasi antara aktivitas fisik dan kebugaran jasmani serta keterampilan motorik pada peserta didik kelas 4 dan 5 dengan usia 10-11 tahun. Penelitian ini mengunakan teknik purposive sampling dengan melibatkan 63 siswa sebagai populasi dan 33 siswa sebagai sampel penelitian. Penelitian ini menggunakan instrumen Physical Activity Quistionaire (PAQ-C), Tes Kebugaran Pelajar Nusantara (TKPN), dan Tes Grooss Motor Development (TGMD 2). Selanjutnya, data tersebut dianalisis menggunakan uji regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisis data menunjukkan adanya hubungan dan signifikansi antara aktivitas fisik dengan kebugaran jasmani, keterampilan motorik, dan hubungan antara aktivitas fisik dengan kebugaran jasmani dan keterampilan motorik. Semakin tinggi tingkat aktivitas fisik maka semakin tinggi juga. Tingkat kebugaran jasmani dan keterampilan motorik. Hasil tersebut dapat memiliki dampak positif bagi siswa.