2020
DOI: 10.36655/sepren.v1i02.222
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Upaya Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif Peserta Didik Dengan Pembelajaran Kontekstual Humanistik

Abstract: This study aims to determine the increase in students' creative thinking on the Social Arithmetic Material at  SMP Yapim Medan. This type of research is classroom action research with 26 research subjects. The instruments used were tests and observations. The average value of teacher observation in cycle I was 75% and increased in cycle II to 84.38% in the good category, while the average value of student activity observation in the first cycle was 62.25% in the good category, where as in cycle II it was 68.63… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Kreativitas juga sering dianggap sebagai suatu komponen kemampuan yang ada pada diri peserta didik yang dapat digunakan dalam perpikir secara aktif dalam menciptakan suatu proses pemecahan masalah yang diharapkan (Panjaitan, 2020); (Sihombing, 2021). Jadi, kompetensi kreatif tidak dapat dinilai dan diukur dengan suatu alat ukur atau alat hitungan yang sudah biasa kita gunakan, namun dapat amati dari cara siswa atau mahasiswa memberikan ide atau pikirannya, serta dari aksi dan reaksi mereka memperlakukan benda-benda tidak berguna menjadi berguna bagi orang lain, namun bisa menjadi suatu ide-ide inovatif (Yanuarsi, 2019).…”
Section: Suarman 9(1): 10-20unclassified
“…Kreativitas juga sering dianggap sebagai suatu komponen kemampuan yang ada pada diri peserta didik yang dapat digunakan dalam perpikir secara aktif dalam menciptakan suatu proses pemecahan masalah yang diharapkan (Panjaitan, 2020); (Sihombing, 2021). Jadi, kompetensi kreatif tidak dapat dinilai dan diukur dengan suatu alat ukur atau alat hitungan yang sudah biasa kita gunakan, namun dapat amati dari cara siswa atau mahasiswa memberikan ide atau pikirannya, serta dari aksi dan reaksi mereka memperlakukan benda-benda tidak berguna menjadi berguna bagi orang lain, namun bisa menjadi suatu ide-ide inovatif (Yanuarsi, 2019).…”
Section: Suarman 9(1): 10-20unclassified
“…Kemampuan siswa buat menemukan struktur dan konsep materi. Siswa menggunakan keterampilan tersebut agar dapat berpikir matematis, kreatif dan menaikkan keterampilan lainnya (Panjaitan, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan beberapa definisi tentang kemampuan berpikir kreatif oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kreatif matematis adalah kemampuan yang digunakan untuk memecahkan masalah matematika secara sederhana, mudah dan fleksibel. Aspek berpikir kreatif menurut Evans dan Guilford (Panjaitan, 2020) adalah fluency (kelancaran), flexibility (keluwesan), originality (keaslian), serta elaboration (penguraian). Orang dengan kemampuan berpikir kreatif dicirikan oleh keterbukaan terhadap pengalaman baru, pemikiran yang fleksibel, kepercayaan pada ide-ide mereka sendiri, dan kemandirian.…”
unclassified