Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Menggunakan Bahan Ajar Berbasis Integrasi Interkoneksi

Abstract

<jats:p>Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki mahasiswa. Berpikir kritis merupakan salah satu karakter yang akhir-akhir ini memang menjadi isu pendidikan, selain menjadi bagian dari proses pembentukan akhlak anak bangsa.. Untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa perlu dilakukan inovasi pembelajaran. Berdasarkan pemikiran itulah maka peneliti akan melakukan penelitian upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Sains dan Teknologi menggunakan bahan ajar yang berbasis integrasi interkoneksi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan desain yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart. Model tersebut terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap perlakuan dan pengamatan, dan tahap refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahan ajar berbasis integrasi interkoneksi telah berhasil meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa dari skor 23 pada tahap pra tindakan, meningkat menjadi 27,7 pada siklus 1, dan 36,6 pada siklus 2.Kata Kunci: Bahan ajar, integrasi interkoneksi, berpikir kritis</jats:p>

Model Team-Based Learning dan Model Problem-Based Learning Secara Daring Berpengaruh terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa

“…Khususnya teknologi internet merupakan pilihan utama bagi dunia pendidikan untuk membantu proses pembelajaran (Oktavian & Aldya, 2020;Wulandari, Sudatha, & Simamora, 2020). Keunggulan dari teknologi internet terletak pada kecepatan untuk memperoleh informasi dan dapat digunakan pada segala situasi dan kondisi (Faslah, 2011;Suparni, 2016).…”

The Effectiveness of Worksheet-Assisted Probing Prompting Learning Model on Students’ Critical Thinking Skills in the Subject of Reaction Rate at Mas Ulumuddin Lhokseumawe

“…This research is in line with [16] that someone who has the ability to think critically has the ability to interpret something that is full of confidence and has good ideas because it is based on logical reasons. Furthermore, [17][18] explain that the indicators of critical thinking provide a simple explanation measured by the ability of students to provide an explanation and analysis of information.…”

“…This research has been conducted by [19] who stated that people who think critically are people who quickly identify relevant information and separate it from irrelevant information. Furthermore, [17][18] mentioned that indicators of build basic skills are measured by the ability of students to observe and consider a report on the results of observations.…”

“…Students are required to be able to describe and understand various aspects gradually in order to arrive at a new formula, namely a conclusion. Furthermore, [17][18] stated that indicators of concluding is measured by the ability of students to conclude thoroughly and in accordance with existing concepts. This is because they can carry out the identification process and formulate an explanation of the information or material that has been provided by the teacher.…”

Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis melalui Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi

“…Mandiri, kreatif, dan solutif merupakan sebagian keahlian yang harus dimiliki pada masa kini. Hal-hal tersebut tidak terlepas dari urgensi keterampilan berpikir kritis yang juga harus dimiliki oleh mahasiswa (Suparni, 2016). Terdapat dua jenis keterampilan berpikir kritis pada mahasiswa, yaitu pemikiran tingkat tinggi yang difokuskan pada pembentukan argumen, menyimpulkan, dan merefleksikan (Vasilovsky, 2011).…”