UPAYA PENINGKATAN MINAT BELAJAR BACA TULIS Al-QUR’AN

Abstract

Jurnal ini membahas mengenai peningkatan minat belajar baca tulis al-Qur’an. Dalam rangka peningkatan minat belajar baca tulis al-Qur’an pada peserta didik, diperlukan upaya-upaya khususnya terutama para guru Pendidikan Agama Islam. Sebab peserta didik khususnya pada tingkat Sekolah Dasar masih sangat membutuhkan bimbingan dalam hal baca tulis al-Qur’an. Pembahasan tentang peningkatan minat belajar baca tulis al-Qur’an dan apa yang menjadi faktor penghambat dan pendukung peningkatan minat belajar baca tulis al-Qur’an menjadi sangat penting untuk dikaji. Bentuk upaya peningkatan minat belajar baca tulis Al-Qur’an yaitu menasehati melalui perkataan, mendoakan peserta didik, pujian sebagai motivasi, kasih sayang yang tulus, mendidik dengan keteladanan, tidak berlebihan dalam menasihati, pembiasaan secara bertahap, serta menghukum dan memberi penghargaan. Faktor penghambat peningkatan minat belajar baca tulis Al-Qur’an yaitu faktor keluarga meliputi cara orang tua mendidik anak, relasi antar anggota keluarga, dan suasana rumah tangga, faktor lingkungan masyarakat yang tidak berpendidikan, serta faktor lingkungan sekolah terutama pergaulan teman sebaya. Sedangkan faktor yang mendukung dabagi menjadi bagian yaitu faktor jasmani meliputi kesehatan dan cacat tubuh, faktor psikologis meliputi intelegensi, perhatian, minat, dan bakat, serta faktor kelelahan meliputi kelelahan jasmani dan rohani.

Peran Penyuluh Agama Islam Dalam Meningkatkan Minat Belajar Al-Quran pada Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai

“…Bahwa perlunya usaha peningkatan kemampuan baca dan tulis Al-qur'an bagi umat muslim sebagai peningkatan penghayatan dan pengamalan Al-qur'an dalam kehidupan. Bedasarkan keputusan itu,maka dapat dipahami bahwa pentingnya umat muslim untuk meningkatkan kemampuan membaca dan memahami Al-qur'an (Sudarmono et al, 2020) Dalam upaya peningkatan minat belajar Al-qur'an hadirlah Penyuluh Agama Islam untuk mengatasi permasalahan tersebut. Sesuai dengan tugas seorang Penyuluh Agama Islam sebagai penyampai kebaikan dan mengajak masyarakat pada hal-hal yang baik.…”

Kurangnya Minat Remaja Dalam Belajar Al-Qur’an Akibat Pengaruh Canggihnya Teknologi Informasi

“…Pendapat lain disampaikan oleh (Akina, 2022) terkait solusi aplikatif yang mampu meningkatkan minat remaja dalam belajar Al-Qur'an yakni: 1) Melarang keras penggunaan gadget ketika kegiatan pembelajaran berlangsung; 2) Melakukan koordinasi intensif antara kepala madrasah dan guru wali kelas kepada orang tua untuk membuat kesepakatan ketika berada di rumah hanya diperolehkan menggunakan gadget dengan waktu tertentu, dan menyita gadget di luar waktu yang telah disepakati; 3) Mengadakan tadarus Al-Qur'an minimal setengah juz setiap hari secara rutin ketika memulai kegiatan pembelajaran dan melarang KBM dimulai sebelum kegiatan tadarus Al-Qur'an selesai; 4) Sosialisasi yang diselenggerakan oleh Madrasah dengan mengundang narasumber berupa psikolog kepada semua kelas yang menjelaskan mengenai bahaya dan dampak yang ditimbulkan dari kecanduan menggunakan gadget; 5) Mengadakan kajian rutin per kelas mengenai ilmu keutamaan serta pentingnya mempelajari Al-Qur'an yang didapat dari Ustadz maupun Ustadzah oleh pihak Madrasah. (Sudarmono et al, 2020) juga menambahkan terkait upaya dalam mengatasi permaslahan yaitu dengan: 1) Remaja perlu diberikan pemahaman yang emndalam tentang keutamaan dan manfaat mempelajari Al-Qur'an sebagai sumber pedoman hidup; 2) Remaja perlu diajarkan untuk menggunakan teknologi dengan bijak dan bertangung jawab. Remaja atau ssiwa harus memahami bahwa teknologi memiliki banyak manfaat yang terdapat di dalamnya, oleh karena itu sebagai pelajar harus dapat mengunakan teknologi sebagai alat bantu dalam mempelajari Al-Qur'an; 3) Implementasi metode pembelajaran yang menarik dan interaktif agar remaja terlibat dan berpartisipasi secara aktif dalam mempelajari Al-Qur'an; 4) Orang tua dan pendidik perlu memberikan pengarahan dan bimbingan terkait pentingnya mempelajari Al-Qur'an dan dapat memfasilitasi pemahaman remaja tentang Al-Qur'an dengan memasukkan mereka pada kursus bahasa, kelas Al-Qur'an yang fokus pada terjemahan, TPQ, maupun dengan aplikasi pembelajaran bahasa Arab.…”

The Role of Al-Quran Hadith Teachers in Increasing Qur’an Reading Interest During the Digital Age

“…Education is important for human life both in terms of oneself, family, society, and the state. In the Republic of Indonesia Law number 20 of 2003 concerning the National Education System chapter I article (1) it is explained that: Education is a conscious and planned effort to create a learning atmosphere and learning process so that students actively develop their potential to have religious spiritual strength, selfcontrol , personality, intelligence, noble character, and skills needed by himself, society, nation and state (Sudarmono et al, 2020).…”

“…One aspect that supports the achievement of Islamic education goals is the ability of students to read the Al-Quran. Because the Al-Quran is the holy book which is the main teaching of Islam (Sudarmono et al, 2020). Allah says meaning: "Verily, this Qur'an gives instructions to a straighter (path) and gives good news to the believers who do good deeds that they will have a great reward" (QS.…”