Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran prokrastinasi akademik dan hasil belajar pada mata kuliah teknik evaluasi pembelajaran pada mahasiswa, Jenis dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, expost facto dimana prokrastinasi akademik sebagai variabel bebas dan hasil belajar teknik evaluasi sebagai variabel terikat. Yang secara teoritik hasil belajar dipengaruhi oleh prokrastinasi akademik. Jumlah populasi dalam penelitian ini yaitu 240 mahasiswa semester 5 pada Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Singaperbangsa Karawang sedangkan sampel yang diambil sebanyak 106 mahasiswa, teknik sampling yang digunakan adalah teknik simple random sampling, Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket (kuesioner) dan dokumentasi, teknik pengolahan dan analisis yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial, yang untuk menganalisisnya menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dari hasil analisis pada tabel kategorisasi maka diketahui bahwa prokrastinasi akademik mahasiswa pendidikan agama islam universitas singaperbangsa karawang berada pada kategori sedang sebesar 56%, sedangkan pada kategori rendah 17% dan kategori tinggi 27%, sedangkan hasil belajar teknik evaluasi mahasiswa Pendidikan Agama Islam Universitas Singaperbangsa Karawang berada pada kategori sedang sebesar 62%, sedangkan pada kategori rendah 18% dan kategori tinggi 21%. Dari hasil analisis yang telah dilakukan diketahui nilai signifikansi (sig.)=0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 dan Ha diterima yang berarti Ada pengaruh yang negatif dan signifikan antara prokrastinasi akademik (X) terhadap hasil belajar teknik evaluasi pembelajaran (Y) mahasiswa PAI Universitas Singaperbangsa Karawang, sedangkan diketahui nilai R Square= 0,379, dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh prokrastinasi akademik (X) terhadap hasil belajar teknik evaluasi pembelajaran (Y) mahasiswa PAI Universitas Singaperbangsa Karawang sebesar 37,9% sedangkan 62,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang bukan bagian dari penelitian yang dilakukan.