Development countries are often linked to heightened rural-to-urban migration rates, along with widespread unemployment and high fertility rates in rural areas, including Indonesia. This research aims to investigate the impact of unemployment rates and life expectancy on the population levels in Indonesian urban areas. The data used is Indonesian’s urban population, unemployment rate, and life expectancy from 2003-2022 that published by The World Bank and the United Nations-World Population Prospect and it is analyzed using quantitative methods. Based on time-series regression data, the research indicates a significant influence of both unemployment rates and life expectancy on population levels in urban areas of Indonesia. This highlights developmental disparities between regions, particularly in rural and urban area, although there are signs of increased employment opportunities in rural regions. Therefore, monitoring and evaluation, both by the government and the community, are necessary for ensuring that government budget allocations are precise, effective, and efficient.
Negara berkembang identik dengan tingkat migrasi dari desa ke kota yang tinggi, dan persebaran angka pengangguran dan angka fertilitas yang tinggi di daerah pedesaan, salah satunya adalah Indonesia. Penelitian ini berusaha menganalisis pengaruh tingkat pengangguran dan angka harapan hidup terhadap tingkat populasi penduduk di daerah perkotaan di Indonesia. Data yang digunakan adalah tingkat populasi di daerah perkotaan, tingkat pengangguran, dan angka harapan hidup Indonesia pada tahun 2003-2022 yang dipublikasikan oleh The World Bank dan United Nations-World Population Prospect yang dianalisis menggunakan metode kuantitatif. Berdasarkan hasil regresi data time-series, hasil penelitian menujukkan bahwa tingkat pengangguran dan angka harapan hidup berpengaruh signifikan terhadap tingkat urbanisasi di Indonesia. Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan pembangunan antar daerah khususnya di daerah pedesaan dan perkotaan, namun terdapat indikasi peningkatan lapangan kerja di daerah pedesaan. Dengan demikian, perlu dilakukan monitoring dan evaluasi baik dari pemerintah maupun masyarakat pada penyaluran alokasi anggaran belanja pemerintah agar lebih tepat sasaran, efektif, dan efisien.